Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Bahaya Bila Terinfeksi Rubella Saat Hamil

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Bahaya Bila Terinfeksi Rubella Saat Hamil, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

apabila mendengar tentang “Rubella”, mungkin dirimu merasa nir asing. Infeksi virus ini biasa diketahui menjadi campak Jerman. Dengan gejala ruam merahnya, penyakit ini nampaknya begitu seperti menggunakan campak, namun penyakitnya tidak sama.

Rubella dianggap benar-benar berbahaya bagi perkembangan janin, khususnya pada awal kehamilan.

Mengenal Tentang Rubella

livestrong.Com

Virus rubella yang pula diklaim campak Jerman ini ditularkan melalui hubungan air liur, ataupun bersin & batuk dari masyarakat yg terinfeksi. Rubella dikenal sebagai penyakit yg serius, yg rentan menularkan janin bunda hamil, terutama selama tiga bulan pertama. Janin yg terinfeksi berisiko mengalami syarat yang serius.  

Read More :
>Di Amerika Serikat, rubella telah dinyatakan menjadi penyakit langka karena program vaksinasi yang begitu sukses. Sebelum vaksin rubella dikembangkan pada tahun 1969, epidemi rubella pada tahun 1964 dan 1965 telah mengakibatkan 12,5 juta masalah penyakit ini berlangsung di Amerika Serikat.

Lalu pada tahun 2006, hanya terdapat 11 kasus rubella yang dilaporkan. Sedangkan menurut WHO, pada tahun 2016 di Indonesia terus masihada lebih dari 800 kasus rubella yang dilaporkan melalui inspeksi laboratorium.

Hal tadi mengindikasikan bahwa perkara rubella tetap umum berlangsung di Indonesia. Jadi bagi yang belum menerima vaksin ini, penting untuk segera melakukannya, terutama waktu sebelum hamil.

Apa Saja Gejala Rubella?

Freepik/yanalya

Rubella adalah penyakit virus akut, tetapi mempunyai tanda-tanda yang kurang khusus sehingga sering sukar dibedakan dari penyakit lain. Hampir setengah asal masalah, gejalanya sangatlah enteng dan adakalanya nir dirasakan, sebagaiakibatnya penderita tidak tahu bahwa sedang terinfeksi. 

Rubella atau lebih diketahui dengan sebutan campak Jerman adalah penyakit menular, umumnya biasanya infeksi virus ditandai menggunakan ruam merah berupa bintik-bintik pada kulit meski tidak selalu demikian.

Pada tanda-tanda yg khas, umumnya gejala mulai timbul lebihkurang 12 hingga 23 hari sehabis kamu terinfeksi. Kamu mungkin dapat mengalami demam mudah, malaise, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri sendi & bengkak, mata memerah, dan hidung tersumbat atau berair selama satu hingga 5 hari sebelum timbul ruam.

Ruam hanya terjadi sejumlah hari, umumnya pertama ada dalam wajah & lalu menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan, pembengkakan dan nyeri sendi bisa terjadi beberapa minggu. Periode paling menular adalah waktu ruamnya timbul.

Freepik/welcomia

Melakukan imunisasi rubella sebelum kehamilan bisa menyelamatkan bayi berasal anekamacam risiko cacat bawaan, seperti kebutaan, tuli, pertumbuhan moral yang terbelakang, dan masalah jantung. Para pakar menyarankan, vaksinasi rubella usahakan dilakukan tiga bulan sebelum hamil. Vaksinasi ini tidak bisa diambil selama kehamilan.

Seorang ginekolog senior & kepala departemen Rumah Sakit Bombay, India, Dr Neerja Pauranik mengungkapkan, vaksin rubella sangat aman. Risiko pengaruh samping asal vaksinasi ini hanya 5 % saja, yakni berupa ruam ringan dalam kulit. Jadi, nir mesti risi mengenai imbas samping.

Jika wanita yang sedang hamil belum menerima vaksin lalu diserang rubella, infeksi tersebut dapat menularkan ke janin & menyebabkan impak yang berbahaya. Infeksi rubella bisa memengaruhi kepandaian penglihatan & pendengaran bayi.

Perempuan yg terinfeksi selama 4 bulan pertama kehamilan bisa mengakibatkan kasus otak dan jantung dalam anaknya.

Infeksi rubella juga bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, maupun janin mati di dalam kandungan, serta beraneka ragam stigma lahir.

Jadi, bila pemeriksaan darah memberitahuakn bahwa kamu terinfeksi, mungkin dirimu bakal disarankan buat menunda kehamilan terlebih dahulu.

Bagaimana Jika Terkena Rubella Selama Kehamilan?

Freepik/bearfotos

Hubungi dokter segera jika Mama mengalami gejala yang dicurigai. Apabila sudah menerima vaksin rubella saat terpapar, benar-benar ada risiko kecil Mama konsisten mampu terinfeksi, tetapi nir mungkin bayi akan terinfeksi.

Tes lebih lanjut mungkin nir dibutuhkan, namun Mama masih harus berkonsultasi menggunakan dokter buat mendiskusikan syarat kehamilanmu.

Jika Mama belum mendapat vaksin atau belum pernah melakukan tes deteksi rubella, petugas kesehatan akan mengusut antibodi khusus rubella. Mama bakal menekuni tes darah pulang pada 2 minggu & 4 minggu kemudian buat mengambarkan sejauh mana prediksi Mama telah terinfeksi.

apabila ditemukan rubella dalam awal kehamilan, Mama harus mulai berkonsultasi dengan dokter buat  mempertimbangkan risikonya, & mungkin Mama wajib tetapkan apakah akan mengakhiri kehamilan ataupun nir.

Jika Mama menentukan buat permanen meneruskan kehamilan, dokter mungkin bakal memberi suntikan imun globulin sesegera mungkin selesainya terpapar, menggunakan harapan mengurangi risiko bayi mengalami stigma lahir.

Tetapi, suntikan ini nir bakal mencegah bayi terinfeksi.

Adakah Cara buat Mengurangi Risiko Terkena Rubella Saat Hamil Jika Belum Vaksin?

parents.Com

Sayangnya, Mama tidak dapat mendapat vaksin rubella bila telah hamil. Apabila belum menerima vaksin, Mama hanya perlu berhati-hati buat menghindari kontak dengan orang yg dikenal sedang memiliki  ruam maupun virus, serta siapa saja yg baru diserang rubella & belum mengalaminya sebelumnya.

Saat hamil, usahakan tunda rencana bepergian ke daerah manapun di dunia yg konsisten umum mempunyai perkara rubella.

Setelah melahirkan, tentukan buat mendapatkan vaksinasi sebagaiakibatnya rubella tidak bakal menjadi perhatian selama kehamilan berikutnya. Vaksin dapat dieksekusi saat sedang menyusui, namun Mama wajib menunggu setidaknya 28 hari setelah menerima suntikan sebelum berencana hamil lagi. Jadi, pastikan Mama menggunakan alat kontrasepsi selama saat ini.

Dokter kandungan tentang Virus pada Kehamilan


Demikianlah Artikel Bahaya Bila Terinfeksi Rubella Saat Hamil

Sekianlah artikel Bahaya Bila Terinfeksi Rubella Saat Hamil kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Bahaya Bila Terinfeksi Rubella Saat Hamil dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/01/bahaya-bila-terinfeksi-rubella-saat.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Bahaya Bila Terinfeksi Rubella Saat Hamil"

 
Back To Top