Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Amankah Waxing dan Pakai Kuteks Saat Hamil?

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Amankah Waxing dan Pakai Kuteks Saat Hamil?, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Saat berkecimpung kehamilan, Mama pasti permanen ingin tampil cantik dan cantik. Berbagai perawatan kecantikan pun citarasanya ingin dilaksanakan. Hmm, tapi aman tidak ya?

Sebagian Mama menganggap waktu hamil nir masalah melakukan sekelompok perawatan tadi, tetapi sebagian lainnya berpendapat kebalikannya. Berbagai bahan kimia dikhawatirkan bisa mengganggu tumbuh kembang janin.

Seperti dirangkum Popmama.Com, berikut liputan mengenai perawatan kecantikan buat ibu hamil:

1. Waxing

Read More :
src="https://cdn.popmama.com/content-images/post/20180812/11-b50782add63a18bc7caddbc6df618f42_200xauto.jpg"group=previewalt="1. Waxing"onError="this.Onerror=null;this.ClassList.Remove('preview');this.ClassList.Add('no-image');this.Src='https://www.popmama.com/themes/v1/desktop/img/no-image.jpg';">Pexels/Rawpixel.Com

Sampai waktu ini belum terdapat bukti ilmiah yg memberitahuakn bahwa waxing tidak aman buat ibu hamil, tetapi perawatan ini sebaiknya nir dieksekusi ya, Ma.

Saat hamil, kulit Mama condong lebih sensitif dan gampang gatal dampak inovasi hormon. Aliran darah pada tubuh, terutama di lahan organ intim, jua sedang mengalami peningkatan. Ini bermakna perlakuan apapun di lebihkurang organ intim akan terasa lebih nyeri daripada umumnya.

Selain faktor tadi, hal lain yg harus Mama perhatikan merupakan kehigienisan indera waxing di salon. Waxing sendiri berisiko dapat menciptakan pembuluh darah kecil di lahan organ intim pecah, maka dari itu jika alat yg digunakan nir bersih Mama jadi berisiko infeksi.

Baca jua: 5 Alasan Kalau Mama Tak Perlu Mencukur Rambut Kemaluan Terlalu Sering

2. Mewarnai rambut

Pexels/Pixabay

Menurut bidan sekalian ahli kesehatan kandungan dari University Hospital Lewisham, London, Marie McDonald, mewarnai rambut memakai bahan kimia dikhawatirkan bisa mengganggu langkah kehamilan.

Sebuah diagnosis tentang penggunaan pewarna rambut dalam mak hamil menemukan bahwa perawatan ini dapat menaikkan risiko bayi terkena neuroblastoma. Ini adalah genre kanker langka yang mempengaruhi proses saraf & jaringan. Namun demikian, realitas ilmiah yang ditemukan terus amat sedikit.

Walaupun buktinya masih minim, usahakan hindari dulu impian Mama buat mewarnai rambut ketika hamil, ya.

Pexels/Pixabay

Pakar kesehatan kandungan University of Greenwich, Denise Tiran, MSc, menyebut penggunaan minyak prinsipil yg ketika ini tengah populer kondusif bagi mak hamil. Tapi usahakan tetap perhatikan kualitas berasal minyak fundamental yang Mama gunakan, ya.

Penggunaan minyak fundamental mengandung bahan-bahan yg dapat diserap sang badan. Setelah diserap, bahan-bahan dalam minyak mendasar ini lalu akan bekerja & berubah sebagai molekul yang benar-benar kecil. Yang perlu diperhatikan, pembaharuan bentuk ini estimasi sanggup menembus plasenta & mencapai sistem aliran janin.

Tetapi demikian, belum terdapat kenyataan ilmiah memadai soal dampak pemakaian minyak esensial dalam jangka panjang menggunakan perkembangan janin pada kandungan.

Beberapa contoh minyak esensial yg diakui aman buat ibu hamil di antaranya aroma citrus, peppermint, tea tree, geranium dan cypress.

Baca pula: Seorang Anak Meninggal karena Obat Asma Diganti menggunakan Minyak Esensial

4. Cat kuku

Pexels/Element5 Digital

Penggunaan cat kuku dan cairan penghilang cat kuku sebenarnya kondusif-kondusif saja untuk ibu hamil, tetapi usahakan lewatkan menggunakannya terlalu seringkali. Alasannya adalah dua kandungan kimia yang dimiliki oleh cat kuku & cairan penghilang cat kuku: formaldehida dan toluena.

Formaldehida digunakan menjadi galat satu komponen di dalam cat kuku. Menghirup terlalu takjarang formaldehida bisa menaikkan risiko mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Paparan formaldehida pada jangka panjang bahkan dianggap dapat menaikkan risiko kanker. Ada risiko kanker yang diketahui apabila Anda diserang taraf formaldehida yang tinggi dalam jangka panjang, katakanlah, melalui pekerjaan Anda.

Sementara tersebut, toluena jua dimiliki pada cat kuku. Paparan jangka panjang toluena dikaitkan menggunakan peningkatan risiko iritasi mata, tenggorokan, & paru-paru. Selain tersebut paparan terlalu banyak asal toluena pula diakui Mengganggu proses saraf & menaikkan risiko stigma lahir dalam bayi.

lima. Memutihkan gigi

Pexels/Oleg Magni

Salah satu perawatan gigi yg cukup terkenal adalah bleaching ataupun memutihkan gigi. Tindakan ini juga sebagai galat satu perawatan yg usahakan tidak dieksekusi saat hamil, Ma. Selain lantaran penggunaan bahan kimianya, perawatan gigi juga bisa menaikkan tekanan darah.

apabila Mama ingin memiliki gigi yang lebih putih ketika sedang hamil, sebaiknya pakai pasta gigi spesifik pemutih saja ya. Tindakan bleaching sanggup Mama lakukan setelah persalinan.

Tak perlu khawatir kehamilan menciptakan Mama sebagai tidak mampu tampil cantik, justru kehamilan memperlihatkan aura Mama, lho. Bersabar dulu sampai nanti persalinan buat melakukan beberapa perawatan kecantikan ini demi kesehatan si Kecil ya, Ma.

Ternyata Ibu Hamil Paling Pantang Melakukan “Hal-hal Ini”, No. 3 Paling Buat Kita Terkejut


Demikianlah Artikel Amankah Waxing dan Pakai Kuteks Saat Hamil?

Sekianlah artikel Amankah Waxing dan Pakai Kuteks Saat Hamil? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Amankah Waxing dan Pakai Kuteks Saat Hamil? dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/01/amankah-waxing-dan-pakai-kuteks-saat.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Amankah Waxing dan Pakai Kuteks Saat Hamil?"

 
Back To Top