Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

5 Fakta Penting Soal Stretch Mark yang Perlu Mama Ketahui

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul 5 Fakta Penting Soal Stretch Mark yang Perlu Mama Ketahui, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Setiap ibu hamil niscaya kenal dengan stretch mark. Ini adalah salah satu ‘indikasi’ yang seringkali ada pada bagian tubuh eksklusif Mama ketika hamil, terutama perut. Faktanya, lebihkurang 70 sampai 90 persen bunda hamil mempunyai stretch mark di tubuhnya.

Stretch mark dengan bentuk garis-garis vertikal di sekitar perut yg mengembang. Warnanya pun beraneka ragam, ada yg merah jambu, merah atau bahkan ungu. Saat stretch mark muncul, umumnya bakal dibarengi menggunakan adanya rasa gatal dan tidak nyaman di kulit.

Read More :

Nanti seiring berkembangnya waktu, garis merah tersebut akan memudar sebagai putih dan menyerupai bekas luka. Meski tidak berbahaya, sebagian Mama mampu jadi tidak meyakini diri menggunakan adanya stretch mark tadi.

Tak selalu menyebalkan lho, berikutini warta permasalahan berita-informasi stretch mark yang perlu Mama ketahui:

1. Proses terjadinya stretch mark

Freepik/Dashu83

Kulit Mama terbagi menjadi tiga tingkat: epidermis (lapisan terluar), dermis dan subkutis (susunan terdalam). Stretch mark ditimbulkan sang adanya renggangan pada kulit sisi dermis.

Selama kehamilan, kulit Mama akan kencang terutama waktu rahim membesar manfaat memberi ruang tinggal bagi bayi. Hal ini berdampak dalam elastisitas dermis, yg lalu sebagai renggang sebagai langkah adaptasinya. Saat ini berlangsung, Mama mampu menilik susunan lebih pada berasal jaringan ikat kulit melalui celah tadi. Inilah dianggap stretch mark.

Selain tersebut, diduga selama kehamilan berlangsung pula peningkatan produksi hormon misalnya glukokortikoid yg menekan produksi kolagen. Hal ini berdampak pada ketidakmampuan tubuh buat mengubah jaringan ikat yang rusak.

2. Bagian tubuh yg mudah terserang

Pixabay/dw-lifestylefotografie

Saat hamil, tempat yang paling mudah mengalami stretch mark adalah di perut. Namun segi tubuh lainnya jua benar-benar mungkin terserang. Beberapa di antaranya ialah payudara, paha, pinggul & betis.

Munculnya stretch mark di segi-sisi badan ini umumnya merupakan akibat asal pertambahan berat tubuh yg terlalu banyak.

Pexels/Amber Morse

Ibu hamil emang lebih berisiko buat memiliki stretch mark dibandingkan masyarakat lain, namun bukan nir mungkin mereka yg sedang tak hamil pun mengalaminya. Faktanya, riwayat famili pula mempunyai andil krusial dalam hal ini.

Jadi, apabila seseorang perempuan memiliki riwayat keluarga menggunakan stretch mark di payudara atau paha, maka ada perkiraan kelak ia akan mengalaminya sebelum ataupun waktu hamil.

Faktor lain yg mempertinggi risiko munculnya stretch mark selain kelebihan berat badan waktu hamil berkaitan menggunakan gaya hidup. Salah satunya merupakan terlalu banyak minum minuman terkandungalkohol dan warna kulit. Beberapa analisis menjelaskan bahwa perempuan menggunakan rona kulit lebih jelas lebih berisiko memiliki stretch mark.

Selain itu, pada mak hamil ukuran bayi dalam kandungan jua dianggap turut berpengaruh dalam menaikkan risiko keluarnya stretch mark. Semakin akbar berukuran bayi, maka bertambah tinggi pula risiko keluarnya stretch mark dalam Mama.

4. Bisakah stretch mark dicegah sepenuhnya?

Pexels/Pixabay

Singkatnya, tidak. Beberapa analisis memberitahuakn bahwa pertambahan berat tubuh selama kehamilan, kurang minum air putih & rendahnya konsumsi vitamin C bisa meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Tetapi demikian, belum terdapat pemeriksaan yang membuktikan kebalikannya. Belum diketahui niscaya apakah diet sehat, rutin olahraga dan relatif hidrasi dapat menurunkan risiko stretch mark.

Konsultan kesehatan kulit Dr Anjali Mahto menyebutkan bahwa penggunaan minyak almond selama kehamilan bisa mencegah stretch mark tiba. Tetapi hal ini hanya berpengaruh pada kemerosotan tingkat stretch mark, bukan mencegah sepenuhnya, Ma.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Munculnya Stretch Mark Selama Kehamilan

Baca Juga: 7 Rekomendasi Produk Anti Stretch Mark buat Ibu Hamil

lima.  Cara alami menghilangkan stretch mark

Pexels/Moose Photos

Berbagai perawatan spesifik dengan dokter kulit diketahui bisa menghilangan stretch mark. Tetapi Mama juga sanggup mencoba anekamacam strategi alami buat mengatasi stretch mark. Apa saja? Salah satunya dengan menggunakan bahan seperti cocoa butter & minyak zaitun.

Tapi janganlupa ya Ma, penggunaan krim misalnya ini jua tak bisa sepenuhnya menghilangkan stretch mark. Hanya penampakannya saja yang menjadi sedikit lebih pudar. Ini lantaran argumennya stretch mark terjadi di susunan kulit yg dalam, sehingga sulit dicapai sang pelembap dan krim.

The American Academy of Dermatology menganjurkan sejumlah cara yang bisa dilakukan buat mengatasi stretch mark di antaranya memakai tabir surya. Krim ini menyehatkan bagi kulit. Tetap penuhi kebutuhan cairan badan Mama menggunakan cukup minum air putih agar kulit tetap lembut & lentur. Yang terpenting, permanen jauhi juga kenaikan berat badan terlalu banyak Ma.

Update Trimester Kedua || Must have and do || Minimalis


Demikianlah Artikel 5 Fakta Penting Soal Stretch Mark yang Perlu Mama Ketahui

Sekianlah artikel 5 Fakta Penting Soal Stretch Mark yang Perlu Mama Ketahui kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel 5 Fakta Penting Soal Stretch Mark yang Perlu Mama Ketahui dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/01/5-fakta-penting-soal-stretch-mark-yang.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "5 Fakta Penting Soal Stretch Mark yang Perlu Mama Ketahui"

 
Back To Top