Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Tata Cara Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Niat, Bacaan Doa Dan Gambar

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Tata Cara Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Niat, Bacaan Doa Dan Gambar, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

CARA MENGERJAKAN SHALAT FARDHU LIMA WAKTU

Shalat berasal dari kata bahasa arab yang artinya menurut bahasa ialah doa.
Menurut syara` shalat adalah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadat dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’.

Bacaan Lafadh Niat Shalat Lima Waktu :

1.      Dhuhur
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءًلله تعالى
“ Sengaja aku mengerjakan sembahyang fardhu Dhuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.

2.      Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءًلله تعالى
“ Sengaja aku mengerjakan sembahyang fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.

3.      Magrib
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءًلله تعالى
“ Sengaja aku mengerjakan sembahyang fardhu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.

4.      Insya
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءًلله تعالى
“ Sengaja aku mengerjakan sembahyang fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.

5.      Subuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكَعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءًلله تعالى
“ Sengaja aku mengerjakan sembahyang fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.

RAKAAT PERTAMA

Takbiratul-Ihram


Berdiri tegak menghadap ke kiblat. Kemudian mengucapkan lafadh niat shalat subuh :
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكَعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءًلله تعالى

Lalu takbir atau mengangkat kedua belah tangan sampai bersentuhan ibu jari dengan bagian bawah telinga, sambil mengucapkan :
اَللهُ اَكْبَرُ

Bersamaan dengan mengucapkan “ALLAAHU-AKBAR”  ini, dalam hati juga ikutan berniat “sengaja aku megerjakan shalat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taala.” Memasukkan niat mulai dari pertama mengucap kalimat Allahu sampai habisnya pada kalimat Akbar, tidak boleh terdahului ataupun terlewati takbir itu.

Maka setelah takbiratul-ihram, lalu bersedekap yaitu kedua tangan diletakkan pada lambung yang kiri yaitu antara dada dan pusat dan menggenggam tangannya yang kiri oleh yang kanan dengan jari telunjuk yang kanan terbuka dan menempel pada tangan yang kiri.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa iftitah :
اَللهُ اَكْبَرْ كَبِرًا . وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا . وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً . وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكِ أُمِرْتُ وَأَنَاْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

ALLAHU AKBAR KABIRAAN WAL HAMDU LILLAHI KATSIIRAAN WASUBHAANALLAHI BUKRATAN WA ASHIILAA. WAJJAAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDHA HANIIFAN MUSLIMAN WAMAAANAA MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHALAATII WANUSUKII. WAMAHYAAYA WAMAMAATI  LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN. LAASYARIIKALAHU WABIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIN.
Artinya :
“Allah Maha Besar lagi sempurna Kcbesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah Seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin”.

Setelah membaca doa iftitah, maka dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿۱﴾۱
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ﴿۲﴾ اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿۳﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ ﴿٥﴾ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ ﴿٧﴾

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.
“ALHAMDU LILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN. ARRAHMAANIRAHIIM. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKA NA`BUDU WAIYYAAKA NASTA -`IIN. IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIM. SHIRAATHAL LADZIINA AN-‘AMTA ‘ALAIHIM. GHAIRIL MAGHDHUUBI `ALAIHIM WALADH DHAAALLIIN”
AAMIIIN

Artinya :
“Dengan nama Allah pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat”.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca salah satu surah yang lainnya, seperti :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿۱﴾ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿۲﴾ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿۳﴾ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰاثَاتِ فِى الْعُقَدِ ﴿٤﴾  وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.
“QUL A’UUDZU BIRABBIL-FALAQ. MIN SYARRI MAA KHALAQ. WA MIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB. WA MIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIL’UQAD. WA MIN SYARRI HAASIDIN IDZAA DASAD.”

Artinya :
        “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Aku aku berlindung kepada tuhan yang menguasai subuh. Dari kejahatan makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dengki.”

Ruku’


Selesai membaca surah, lalu takbir yaitu mengangkat kedua belah tangan setentang telinga sambil membaca “ALLAAHU-AKBAR”, terus badan membungkuk dan kedua tangannya memegang lutut serta kepala dan punggung lurus dan rata. Setelah tenang lalu membaca :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

SUBHAANA RABBIYAL ‘A-DZHIIMI WABIHAMDIH ( 3 x)

Artinya :
“Mahasuci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya”.

I’tidal


Selesai membaca tasbih tiga kali, lalu bangkit dan takbir sambil membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

“SAMI’AL-LAAHU  LIMAN HA-MIDAH”

Artinya :
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya”.

Kemudian tangan diturunkan dan berdiri tegak lurus, lalu membaca :
رَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُ مَاشِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

“ RABBANAA LAKAL HAMDU MIL-USSAMAAWAATI WA MIL-UL ARDHI WAMIL U MAA SYI’TA MIN SYAI IN BA’DU “

Artinya :
“ Ya Allah Tuhan kami hanya milik-Mu lah segala puji, pujian sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada diantara keduanya dan sepenuh segala sesuatu yang Engkau kehendaki dan setelahnya“.

Sujud Pertama


Setelah i’tidal, lalu sujud (mencium/tersungkur ke bumi) sambil membaca “ALLAAHU-AKBAR”, Tanpa mengangkat kedua tangan. Maka sambil turun, tangan diletakkan pada kedua lutut, lalu ketika sudah sampai kedua lutut pada bumi maka kedua belah tangan, dahi dan hidung juga ikut dihantarkan kebumi, sedang kedua belah telapak kaki tegak. Lalu membaca :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

SUBHAANA RABBIYAL A’LAA WABIHAMDIH ( 3x )

Artinya :
“Maha suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya”.

Duduk Antara Dua Sujud


Setelah membaca tasbih tiga kali, kemudian duduk iftirasy yaitu duduk diatas mata kaki atau telapak kaki kiri, telapak kaki kanan di tegakkan dan ujung jari kaki kanan di tekuk menghadap kiblat (bila tidak menyusahkan) sambil membaca “ALLAAHU-AKBAR” dan meletakkan tangan pada lutut, setelah duduk tenang. Kemudian membaca :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
  
“ RABBIGHFIRLI WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNI WAHDINII WA’AAFINI WAFU`ANNII “.

Artinya :
“Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan. berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku”.

Sujud Kedua
Sujud kedua dikerjakan sama seperti sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaanya.


Demikianlah Artikel Tata Cara Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Niat, Bacaan Doa Dan Gambar

Sekianlah artikel Tata Cara Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Niat, Bacaan Doa Dan Gambar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Tata Cara Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Niat, Bacaan Doa Dan Gambar dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2017/08/tata-cara-shalat-fardhu-5-waktu-lengkap.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Tata Cara Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Niat, Bacaan Doa Dan Gambar"

 
Back To Top