Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Cara Mengerjakan Shalat Sunnat Tasbih

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Cara Mengerjakan Shalat Sunnat Tasbih, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

SHALAT SUNNAT TASBIH

اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ قَلَى لِلْعَبَّاسِ بِنْ عَبْدِالْمُطَّلِبِ : يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ اَلَآ أُعْطِيْكَ اَلَآ اَمْنَحُكَ اَلَآ اُخْبِرُكَ اَلَآ اَفْعَلُ لَكَ : عَشْرَ حِصَالٍ اِذَا اَنْتَ فَعَلْتَ ذٰ لِكَ غَفَرَاللهُ لَكَ ذَنْبِكَ اَوَّلَهُ وَاٰخِرَهُ قَدِيْمَهُ وَحَدِيْثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْلَهُ وَصَغِيْرَهُ وَكَبِيْرَهُ وَسِرَّهُ وَعَلَا نِيَّتَهُ عَشْرَ حِصَالٍ : اَنْ تُصَلِّيَ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكَعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُوْرَةً . فَاِذَا فَرَغْتَ مِنَ الْقِرَاءَةِ فِى اَوَّلِى رَكْعَةٍ وَاَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ : سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وِلِآ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ . خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُوْلُهَا وَاَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّ كُوْعِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِيْ سَاجِدًا فَتَقُوْلُهَا وَاَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْ سَكَ مِنَ السُّجُوْدِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا فَذٰ لِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُوْنَ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذٰلِكَ فِى اَرْبَعِ رَكَعَاتِ اِنِ اسْتَطَعْتَ اَنْ تُصَلِّيَهَا فِى كُلِّ يَوْمِ مَرَّةً فَافْعَلْ فَاِنْ لَـمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً فَاِنْ لَـمْ تَفْعَلْ فَفِى شَهْرٍ مَرَّةً فَاِنْ لَـمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَاِنْ لَـمْ تَفْعَلْ فَفِى عُمْرِكَ مَرَّةً .
Artinya :
        “Rasulullah saw. Berkata kepada Abbas Bin Abdul Muth-thalib: hai Abbas, hai pamanku, sukakah engkau kuberi sesuatu, sukakah engkau  kuberi hadiah, sukakah engkau kuberi petunjuk baik. Sepuluh perkara jika engkau kerjakan niscaya Allah mengampunkan dosa-dosamu? Dosa yang pertama kali dan yang terakhir, dan yang lama dan yang baru, yang engkau lalaikan dan yang engkau sengaja, yang kecil dan yang besar, yang dirahasiakan atau yang dilanggar dengan terang-terangan. Sepuluh perkara yaitu sembahyang empat rakaat. Dalam rakaat pertama setelah engkau membaca fatihah dan surah dan masih dalam keadaan berdiri, enkau membaca: SUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR (Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar), lima belas kali. Kemudian ruku’ dan membaca tasbih tersebut sepuluh kali. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) dan membaca tasbih tersebut sepuluh kali. Kemudian turun untuk sujud dan membaca tasbih tersebut sepuluh kali. Lalu mengangkat kepala untuk  duduk (duduk antara dua sujud) dan membaca tasbih tersebut sepeuluh kali. Lalu sujud lagi yang kedua dan membaca tasbih tersebut sepuluh kali. Kemudian bangkit, sebelum berdiri terlebih dahulu duduk istirahat dan membaca tasbih tersebut sepuluh kali. Maka tasbih semuanya tujuh puluh lima kali, tiap satu rakaat. Dan ini engkau lakukan hingga empat rakaat. Kalau kiranya mampu lakukanlah tiap hari sekali. Jika tidak mampu, lakukanlah tiap minggu sekali. Kalau tidak mampu, lakukanlah tiap bulan sekali. Dan kalau tidak mampu, lakukanlah tiap tahun sekali. Dan kalau kiranya tidak mungkin, maka lakukanlah seumur hidup sekali. (Al-Hakim, Al-Baihaqi).
Shalat ini disebut shalat sunnat tasbih, karena didalamnya terdapat atau dibacakan tasbih yang pada tiap-tiap rakaat sebanyak 75 kali tasbih sampai dengan empat rakaat maka menjadi 300 kali tasbih. Shalat sunnat tasbih dapat dikerjakan siang hari atau malam hari, maka apabila :

1.      Shalat sunnat tasbih dikerjakan pada waktu malam hari, empat rakaat dibagi menjadi dua kali salam. Artinya dikerjakan dengan dua-dua rakaat pada waktu malam.
2.      Apabila dikerjakan siang hari, maka empat rakaat dikerjakan dengan sekali salam.



CARA MENGERJAKAN SHALAT SUNNAT TASBIH
1.      Berdiri Menghadap kekiblat, lalu mengucapkan lafadh niat :
Lafadh niat shalat sunnat tasbih malam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكَعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى. اَللهُ اَكْبَرُ.
“USHALLII SUNNATAT-TASBIIHI RAK’ATAYNI LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBAR”
“Sengaja aku mengerjakan shalat sunnat tasbih dua rakaat, karena Allah taala. Allahu Akbar”
       
  Lafadh niat shalat sunnat tasbih siang

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى. اَللهُ اَكْبَرُ.
“USHALLII SUNNATAT-TASBIIHI ARBA’A RAKA’ATIN LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBAR”
“Sengaja aku mengerjakan shalat sunnat tasbih empat rakaat, karena Allah taala. Allahu Akbar”
   Tasbih dengan mengucapkan :

SUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR
(Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)

   Dan pada setiap kali terakhir tasbih (ke-15 atau 10) ditambahkan :

WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL-‘ADHIIM
(Dan tidak ada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
2.      Setelah membaca Al-Fatihah dan surah sebanyak 15 kali tasbih.
3.      Setelah membaca tasbih ruku’ sebanyak 10 kali tasbih.
4.      Setelah membaca doa dalam i’tidal sebanyak 10 kali tasbih.
5.      Setelah membaca tasbih pada sujud yang pertama sebanyak 10 kali tasbih.
6.      Setelah membaca doa dalam duduk antara dua sujud sebanyak 10 kali tasbih.
7.      Setelah membaca tasbih pada sujud yang kedua sebanyak 10 kali tasbih.
8.      Sebelum berdiri, duduk istirahat dan membaca sebanyak 10 kali tasbih.
9.  Setelah membaca doa dan salawat dalam tahyat akhir, kemudian membaca sebanyak 10 kali tasbih.
CARA KE DUA


1.      Niat, seperti pada cara yang pertama.


2.      Sebelum membaca Al-Fatihah sebanyak 15 kali tasbih.
3.      Setelah membaca Surah/ayat lainnya sebanyak 10 kali tasbih
4.      Setelah membaca tasbih ruku’ sebanyak 10 kali tasbih.
5.      Setelah membaca doa dalam i’tidal sebanyak 10 kali tasbih.
6.      Setelah membaca tasbih pada sujud yang pertama sebanyak 10 kali tasbih.
7.      Setelah membaca doa dalam duduk antara dua sujud sebanyak 10 kali tasbih.
8.      Setelah membaca tasbih pada sujud yang kedua sebanyak 10 kali tasbih.

Pada tata cara yang kedua bacaan tasbih pada saat duduk istirahat dan tahyat akhir tidak dibaca lagi, karena telah diganti pada saat sebelum membaca Al-Fatihah.
        Demikianlah pembelajaran tentang shalat sunnat tasbih dan cara mengerjakan shalat sunnat tasbih. Semoga dapat bermanfaat bagi Author sendiri dan bagi teman-teman sekaliannya. Wassalam wr wb!


Demikianlah Artikel Cara Mengerjakan Shalat Sunnat Tasbih

Sekianlah artikel Cara Mengerjakan Shalat Sunnat Tasbih kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Cara Mengerjakan Shalat Sunnat Tasbih dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/04/cara-mengerjakan-shalat-sunnat-tasbih.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Cara Mengerjakan Shalat Sunnat Tasbih"

 
Back To Top