Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Gerakan Tutup Mulut maupun GTM sebagai salah satu perkara yang sering dirasakan oleh orangtua. Mama dan Papa pun harus melewati fase waktu si Kecil sedang sulit sekali buat makan sampai masih menutup mulutnya.

Permasalahan anak mengalami GTM pasti sangatlah lumrah sekali membuat orangtua merasa cemas & khawatir. Sama seperti orangtua lain, Ardina Rasti & Arie Dwi Andika sempat mengalami konflik serupa saat anak pertama mereka bernama Anara Langit Adria Respati mulai menunjukkan GTM.  

Banyak pertanyaan: "Anara pernah GTM nggak?“ Jawabannya, sempat dong & GTM (pergerakan tutup ekspresi) normal kok yang pasti kita wajib memahami dulu penyebabnya. 

Bisa karena ngantuk, bosan, tumbuh gigi (gusinya sakit), pengin bermain maupun gak senang sama menunya (di sini aku merasa sedih).
Nah, kunci primer ya sabar, tabah, ekstra tabah. Jangan sampai kita sebagai emosi apalagi gunakan strategi paksaan maupun kekerasan. Big no no ya, bayi mampu syok dan trauma makan pada anak konon sukar banget sembuhnya.

Melalui ceritanya ini, Rasti & Andika memiliki jawaban khusus buat mengatasi jagoan kecil mereka permanen mampu makan sinkron menggunakan porsinya.

Read More :
>Jika Mama ingin mengetahui beberapa strategi cirikhas asal Rasti & Andika mengatasi anak pertamanya saat sedang GTM, kali ini Popmama.Com sudah merangkum caranya didasarkan kisah dari Instagram langsung Ardina Rasti.

1. Berusaha buat sebagai badut supaya anak sanggup disuapi makanan

Instagram.Com/ardinarasti6

Melalui kejadian Rasti di Instagram pribadinya, ia & sang Suami memiliki kebiasaan buat 'ganti shift' saat menyuapi Anara makan. 

Cara pertama yang dibagikan sang Rasti adalah berusaha untuk sebagai badut setiap kali Anara sedang makan. Seolah menjadi sosok yg lucu dengan berjoget hingga keliling kursi makan Anara, Rasti berusaha sebisa mungkin agar anaknya teralihkan menggunakan sikap konyolnya. 

"Salah satu wajib jadi badut, alias bila daddy-nya yang nyuapin. Saya joget-joget tidak jelas keliling high chair (plis jangan dibayangin) sampai Anara ke-distract dan pas dia telah mulai ketawa (ataupun memalukan sama ulah Ibunya) tersebut saatnya masuk suapan berikutnya," tulis Rasti. 

Cara misalnya ini sebagai norma yang unik berasal Rasti dan Andika waktu menyuapi Anara agar tidak menutup mulutnya waktu makan.  

Kira-kira ada yang pernah melakukan hal menyerupai tidak nih, Ma? 

Baca juga: Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) Pada Anak

dua. Memperkecil porsi kuliner supaya tidak terlalu begitubanyak  

Pexels/Freestock.Org

Ketika Anara mulai memberitahuakn GTM ketika sedang makan, Rasti pun mencari kiat lain dengan memperkecil porsi makan anaknya. 

"Perkecil porsi makannya, nggak usah dipaksakan habis 1 porsi akbar. Kadang kita bagi 2 (jadi dicicil ketika ketika ngemil makananringan) & durasi 1 kali makan gak lebih berasal 30 mnt lantaran lewat berasal tersebut sudah tidak efektif lagi untuk bayi," kentara Rasti melalui pembahasannya mengenai GTM. 

Perlu diingat bahwa memaksa anak buat makan menggunakan porsi yg banyaksekali justru bisa membuat merasa mual dan muntah. Apabila ini dijalankan konsisten, maka si Kecil pun berpotensi mengalami syok. 

Sama seperti taktik Rasti buat meminimalisir tindakan memaksa, terdapat baiknya Mama pun dapat memberikan kuliner dalam porsi kecil saja menggunakan intensitas yang lebih seringkali dari umumnya. Walau porsi makannya hanya sedikit, Mama wajib memastikan bila asupannya mempunyai nutrisi & gizi yang tinggi. 

Instagram.Com/ardinarasti6

"Biasanya Anara abis bangun bobo, makannya lebih sangatbanyak ataupun pas abis bermain di playmat. Kalau dia sudah kelihatan lelah, baru saatnya kita menawarkan makan. Jangan hingga benturan menggunakan jam ngantuk dia, jangan terlalu dekat menggunakan agenda dia nen alias menyusui," cerita Ardina.

Sekalian biar bayi belajar membedakan rasa lapar & kenyang.

Salah satu taktik yang dilakukan Rasti ini mampu diterapkan di tempattinggal ya, Ma. Apabila anak mama sedang melewati fase GTM, terdapat semestinya berusaha buat mencari saat optimal sesuai dengan norma si Kecil. 

Cari memahami saat yang sempurna & di jam berapa si Kecil lebih sangatbanyak makan. Sama seperti Rasti, Mama harus observasi terlebih dahulu agar lebih gampang dalam mengatasi GTM. 

Baca pula: Mengapa Anak Melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM)? Ini Alasannya

4. Mulai menaruh finger food ataupun kuliner yg mampu digenggam 

Pixabay/RitaE

Cara lain yg mampu dilakukan oleh Rasti kepada anak pertamanya ialah berusaha buat memberikan finger food maupun makanan yg sanggup digenggam saat sedang prosedur menyuapi. 

"Supaya suasana makan selalu dia anggap happy time tetapkan ada mainan favorit di dekatnya (misalnya mainan yang sanggup nempel di meja highchair), jadi Anara selalu mengasosiasikan waktu makan menggunakan ketika yang menyenangkan," istilah Rasti. 

Aktivitas selama makan wajib dibuat lebih menyenangkan supaya anak-anak pun memahami jika ini sanggup menjadi sesuatu yang tidak perlu ditakuti. Jadi, tidak ada salahnya menaruh mainan favorit menjadi pengalih GTM selama makan buat memudahkan Mama memberikan suapan berikutnya. 

lima. Mencari memahami kuliner yang disukai anak

Instagram.Com/ardinarasti6

Perlu Mama ketahui bahwa memancing hasrat makan anak saat GTM itu sangatlah diperlukan. Pancinglah dengan makan makanan yang paling disukai. Ardina Rasti pun melakukan hal ini pada anak pertamanya ketika mengalami fase GTM.

"Saat masak MPASI perbanyak bahan kuliner yang paling dia suka misalnya Anara doyan banget salmon & kurang senang telur puyuh. Jadi pas masak, saya permanen tambahkan kaldu salmon. Oiya, jika bayi lebih doyan makanan instan dibanding makanan kita, campurkan aja. Pelan-pelan kita kurangi porsi makanan instannya & perlahan mulai perbanyak masakan homemade," kentara Rasti. 

Itulah beberapa kiat khas yg dibagikana sang Ardina Rasti melalui Instagram pribadinya. Semoga taktik ini bisa diterapkan oleh Mama yg juga sedang menghadapi fase GTM pada si Kecil. 

Tetap semangat saat menghadapi fase-fase anak mengalami GTM ya, Ma!

Baca pula: 

  • Tedak Siten, Anak Ardina Rasti Mandi Pakai Air berasal Bromo Hingga Mekah
  • Arie Dwi Andika Takjub menggunakan Perjuangan Ardina Rasti Saat Melahirkan

Solusi Anak GTM


Demikianlah Artikel Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut

Sekianlah artikel Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/08/cara-mengatasi-gerakan-tutup-mulut.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »

Artikel Terkait:

0 Komentar untuk "Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top