Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Pilih Mana Dokter atau Bidan untuk Periksa Kehamilan, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Share:Saat memasuki tahap awal kehamilan, selain memilih asupan nutrisi yg tepat Mama pula wajib memilih energi medis untuk mendampingi kehamilan. Selain tersebut, pendamping ini juga bisa memegang peranan penting pada mekanisme persalinan.
Memilih sejak awal ikut membantu tentukan kehamilan Mama bertempat pada kondisi yg terjaga. Mama juga sanggup lebih leluasa bertanya mengenai segala sesuatu yang belum dipahami.
Tepat memilih energi medis yg sesuai menggunakan kebutuhan pun bisa membantu mendeteksi lebih awal apabila ada perkara dalam kehamilan.
Dilansir Parents, M. Christina Johnson, CNM dari American College of Nurse Midwives menjelaskan bahwa bidan sebenarnya adalah pakar pada prosedur kehamilan normal. Selain menilik kehamilan, bidan jua dapat meresepkan obat, mencakup obat penghilang rasa sakit.
Bidan pun mampu menggunakan teknologi pada mempelajari kehamilan, contohnya seperti memonitor janin. Tetapi hal ini bergantung pada pengalaman klinis & kekuatan masing-masing bidan.
Read More :
>Sementara tersebut, dokter kandungan mempunyai reputasi dan keahlian yang tidaksama. Jennifer Niebyl, MD dari University of Iowa menjelaskan bahwa terdapat persepsi dokter lebih sanggup melakukan intervensi dalam persalinan.Berbeda dari profesi bidan, dokter kandungan dilatih buat mengelola kehamilan berisiko tinggi & dapat melakukan tindakan medis lanjutan seperti operasi caesar.
Lalu apakah Mama terus gundah memilih antara bidan ataupun dokter buat mendampingi langkah kehamilan & persalinan nanti? Yuk sesuaikan dengan kebutuhan dan syarat Mama.
Berikut Popmama.Com rangkum informasinya buat Mama.
1. Prioritas metode persalinan
Apakah persalinan normal alias lewat vagina menjadi prioritas Mama? Apabila ya, Mama mampu menentukan bidan menjadi pendamping kehamilan & persalinan. Sebagai sebuah profesi, bidan sebagai keliru satu pendukung kuat persalinan vagina.
Sementara itu, Niebyl menyebutkan dokter terdapat yg mendukung kuat persalinan normal, namun terdapat pula yang nir.
Nah, jika sejak awal prioritas Mama adalah persalinan normal, tetapkan Mama menentukan bidan yang sesuai menggunakan cita-cita ini, ya.
dua. Pendampingan selama kehamilan & persalinan
Dibandingkan dengan dokter, umumnya bidan dapat memberikan lebih banyaksekali pertolongan saat persalinan. Mulai dari kontraksi awal, melewati setiap termin kontraksi, hingga persalinan.
Untuk dokter, umumnya ia dapat dipanggil sang perawat pendamping persalinan ataupun bidan saat tahap persalinan telah mendekati akhir atau jika ada perkara.
Waktu yang disajikan sang dokter dalam umumnya jua lebih sedikit, mengingat dokter mengurus banyak pasien pada satu saat.
Sebagian akbar bidan umumnya bakal lebih mendorong bunda hamil buat meminimalkan pemanfaatan obat, meliputi epidural buat mengurangi nyeri saat persalinan.
"Kami umumnya mencari cara manajemen nyeri yg mendukung mekanisme alamiah," tutur Judy Berk, CNM, bidan perawat bersertifikat di Brigham and Women's Hospital di Boston.
Di luar epidural ataupun obat lainnya, beberapa teknik yg bisa dipilih sang bidan di antaranya misalnya mandi air hangat, pijat, cara akupresur, homeopati, perpindahan posisi, dan pemakaian birthing ball.
Baca juga:
- Ketahui Efek Samping Suntik Bius (Epidural) Saat Persalinan
- Risiko Ibu dan Bayi bila Menggunakan Suntik Epidural Saat Bersalin
4. Prosedur tindakan di tempattinggal sakit
apabila Mama memilih buat melahirkan di tempattinggal sakit, umumnya persalinan dengan didampingi oleh dokter mempunyai lebih sangatbanyak anggaran ketat. Sebagian dokter ingin pasien tetap bertempat di loka tidur menggunakan infus dan dihubungkan ke monitor janin tetap menerus.
Sementara itu, bidan umumnya lebih mendorong pasien buat aktif bergerak dan condong lebih memantau pasien dengan bertahap.
lima. Amati kondisi kesehatan dan riwayat penyakit
Michele Hakakha, MD yg adalah dokter kandungan jugasekaligus penulis kitab ‘Expecting 411: Clear Answers & Smart Advice for Your Pregnancy’, menjelaskan bahwa apabila Mama mempunyai kondisi yg menciptakan kehamilan jadi berisiko tinggi, maka sebaiknya pilihlah dokter sebagai pendamping kehamilan & persalinan.
Beberapa risiko tinggi yang harus diawasi misalnya misalnya diabetes, kehamilan menggunakan janin kembar, preeklampsia, dan kasus kehamilan lainnya.
Dokter sanggup lebih sempurna memantau kondisi kesehatan Mama dan pula janin, serta mampu lebih leluasa menaruh resep obat sinkron kebutuhan.
Pada padadasarnya, seorang doula (pendamping persalinan) Justine Arian menegaskan bahwa yg terpenting adalah mempercayai naluri masing-masing, Ma.
Ini mengenai menentukan siapa yg Mama percaya buat mendamping selama moment kehamilan & persalinan.
"Coba temui dokter & bidan yg tidaksinkron dan kunjungi beberapa tempattinggal sakit atau pusat persalinan. Yakinkan diri sendiri mengenai kebutuhan Mama. Ibu hamil harus melahirkan di loka yg dirasakan paling kondusif & mendapat pertolongan,” celoteh Arian.
Nah, sudahkah Mama merogoh putusan siapa yang akan dipilih?
Perlukah Periksa Kehamilan Pada Dokter Kandungan di Awal Kehamilan
Demikianlah Artikel Pilih Mana Dokter atau Bidan untuk Periksa Kehamilan
Anda sekarang membaca artikel Pilih Mana Dokter atau Bidan untuk Periksa Kehamilan dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/01/pilih-mana-dokter-atau-bidan-untuk.html
0 Komentar untuk "Pilih Mana Dokter atau Bidan untuk Periksa Kehamilan"