Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Pilu Dibalik Banjir Makassar & 6 Kabupaten di Sulawesi Selatan, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Share:Kota Makassar & enam kabupaten lain di wilayah Sulawesi Selatan dilanda banjir semenjak hari Selasa, 22 Januari 2019 kemudian. Kondisi ini diakibatkan lantaran dampak curah hujan yang tinggi disertai angin kencang.
Dilansir asal IDN Times, Siswanto pihak asal Kasubbid Pelayanan Jasa BMKG Daerah IV Kota Makassar mengatakan bahwa curah hujan yg tinggi ditimbulkan sang distribusi awan hujan.
Read More :
>"Kondisi ini merupakan efek dengan tidak langsung dari adanya daerah tekanan rendah di daerah Laut Timur. Ini yang menimbulkan kondisi distribusi awan yang ketika ini tumbuh lebih intens di Selat Makassar. Sehingga, hujan mendominasi di pesisir barat Sulawesi Selatan dan pesisir selatan Sulawesi Selatan,” istilah Siswanto, Kasubbid Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Kota Makassar yang diwawancarai dengan eksklusif sang IDN Times.Dibalik bencana yang terjadi di wilayah Makassar dan sekitarnya ini terdapat kejadian usaha berasal para keluarga korban agar berusaha terhindar asal bala banjir. Untuk yg mau mengetahui keterangan dan beberapa cerita perjuangan berasal korban banjir, kali ini Popmama.Com telah merangkum ceritanya.
Disimak ya, Ma!
1. Fakta tentang banjir di Sulawesi Selatan

Kota Makasar sedang dilanda trend hujan menggunakan homogen-homogen curah hujan berasal tahun ke tahun mencapai 256.08 mm/bulan. Dilansir berasal Badan Pusat Statistika Kota Makassar, umumnya Kota Makassar mengalami ekspresidominan hujan dalam bulan November-April dan musim kering dalam bulan Mei-Oktober.
Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) daerah IV Makassar dalam Selasa, 22 Januari 2019 pukul 00.30 WITA merilis kebolehan curah hujan modern yg berlangsung dalam sejumlah kota di Makassar dan sekitarnya misalnya Barru, Bantaeng, Jeneponto, Maros, Takalar, Parepare, Pangkep, Watansopppeng hingga Sungguminasa. Curah hujan yg tinggi ini diakibatkan lantaran adanya distribusi awan hujan yang lebih intens
Selain curah hujan yg tinggi, banjir kali ini disebabkan oleh air kiriman dari pegunungan Bawakaraeng.
Baca juga: 8 Tips Menghadapi Musim Hujan
Baca pula: lima Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Tetap Sehat Selama Musim Hujan

Seorang nenek bernama Nurjanna Djalil berusaha bertahan hidup menggunakan menggendong cucunya. Waliziab Muhammad Nur yg berusia dua tahun ini masih digendong sang sang Nenek supaya terhindar dari terjangan air banjir.
For those who ask. Iya ini mak saya & keponakan aku bernama Wali. Keadaannya kini alhamdulillah sudah selamat. Yang nanya siapa yg foto, itu saya yg foto. Karena dalam posisi tersebut hp aku telah mau mangkat, ngetik juga sulit karena layarnya basah kena air hujan, makanya aku mengambil foto buat abang aku izin dia tau lokasi aku & bunda aku dimana. Kenapa saya gak nolongin? Saya tersebut tidak tau caranya berenang, bisa dilihat posisi aku & mak saya beda beberapa meter. Ibu aku berpegangan di pohon kayu, saya hanya menginjak batang yang mengapung & pegangan ke pohon pisang. Pijakan aku tersebut ringkih sebagai gak sanggup gerak begitubanyak. Jadi yang aku bisa lakukan cuma menunggu bantuan sambil berteriak minta tolong.
Begitulah foto dan goresanpena di akun Instagram @anandadina yang menjelaskan kondisi oleh Mama dan keponakannya saat terjebak air banjir. Menurut pernyataan berasal Ananda Dina, sang Mama dan keponakannya selamat asal kondisi banjir yang menjebak mereka.
Ananda Dina menuturkan bahwa keponakannya selamat, aman dan belum terdapat indikasi-tanda trauma. Wali pun terus bisa menceritakan peristiwa saat dirinya terjebak air banjir sembari tertawa.
"Innalilahi wa innailaihirojiun. Mohon doanya seluruh buat ibuku yang mangkat tadi sore di rumah sakit sech yusuf gowa. Alharhum korban selamat asal kejadian banjir kemarin, tetapi sore tersebut tewas mendadak lantaran serangan jantung. Mohon buat tidak meningkatkan-nambah kisah dan relatif mendoakan saja," tulis Ananda Dina melalui InstaStory pribadinya.
Ananda Dina mengabarkan bahwa oleh Mama tewas dampak serangan jantung mendadak. Sebelumnya almarhum sempat mengeluh bila penglihatannya tiba-tiba gelap.
Semoga Ananda Dina sekeluarga sanggup disiapkan tulus dan kesabaran.
Baca jua: Jihan Zahira Korban Gempa dan Tsunami Palu Berjanji Tak Akan Menangis
Baca juga: Menteri Yohana Yambise Mengunjungi Perempuan & Anak Korban Gempa Palu
tiga. Petugas mengevakuasi seseorang lansia beserta cucunya

Selain cerita mengharukan dari usaha seorang nenek bernama Nurjanna Djalil yg berusaha menggendong cucunya supaya terhindar berasal terjangan air banjir. Ada lagi kejadian perjuangan dari masyarakat korban banjir yg sudahpernah mengungsi di plafon atap rumahnya.
Tim Kepolisian Polrestabes Makassar berusaha menyisir setiap rumah rakyat yang terendam banjir di daerah perumahan padat orang di daerah Bumi Tamalanrea, Makassar. Saat langkah penyisiran berlangsung, petugas menemukan rakyat korban banjir yg mengungsi di plafon atas tempattinggal miliknya.
Ketika di evakuasi ternyata terdapat seorang lansia bersama cucunya yang sedang menyelamatkan diri dari terjangan banjir. Mereka berusaha mengungsi menggunakan naik ke atap plafon rumahnya sejak banjir bandang melanda dalam hari Selasa (22/1/2019) kemudian.
Tingginya intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu menciptakan petugas langsung membawa lansia dan cucunya ke posko pengungsian. Sebagai Tim Kepolisian Polrestabes Makassar, mereka berusaha membawa lansia dan cucunya keluar berasal plafon atas rumah miliknya.
Itulah sejumlah cerita tidaksesuaiharapan dibalik banjir Makassar. Doakan yg maksimal untuk para korban ya, Ma.
Baca pula: Jangan Panik, Begini 7 Cara Mempersiapkan Anak Menghadapi Bencana Alam
Baca juga: KPPPA: Perempuan dan Anak Rentan Alami Kekerasan Pasca Bencana
GAK KUAT JANGAN DI TONTON!!! #Vlog ngetrip ke Goa Mampu kab.Bone, mistis!!!.....
Demikianlah Artikel Cerita Pilu Dibalik Banjir Makassar & 6 Kabupaten di Sulawesi Selatan
Anda sekarang membaca artikel Cerita Pilu Dibalik Banjir Makassar & 6 Kabupaten di Sulawesi Selatan dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2018/05/cerita-pilu-dibalik-banjir-makassar-6.html
0 Komentar untuk "Cerita Pilu Dibalik Banjir Makassar & 6 Kabupaten di Sulawesi Selatan"