Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Belajar dari Kisah Artis Vinessa Inez Lakukan Ini Ketika Terjadi KDRT

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Belajar dari Kisah Artis Vinessa Inez Lakukan Ini Ketika Terjadi KDRT, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Pertarunga tempattinggal tangga pada awal pernikahan menjadi hal yg umum. Namun, bagaimana apabila masalah yg ada memicu perdebatan bahkan hingga kekerasan dalam rumah tangga?

Seperti masalah yang tengah berlangsung dalam pasangan selebritis muda bernama Vinessa Inez. Vinessa menggugat cerai sang Suami bernama Ryan Deye.

Dilansir berasal berbagai asal, Vinessa melayangkan somasi cerai dalam sang Suami karena ia mengalami tindakan kekerasan & adanya perselingkuhan.

Vinessa mengaku kakinya dipukul menggunakan sapu lidi, ia juga dilempar menggunakan spons cuci piring dan diancam akan dilempar menggunakan piring.

Read More :
style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">A post shared by Vinessa Ladiatry Lileka (@vinessainez) on

Ya, kekerasan pada tempattinggal tangga balik berlangsung. Dilansir asal idntimes.Com, Komisioner Komnas Perempuan Adriana Venny mengatakan, pada catatan tahunan Komnas Perempuan, kekerasan pada perempuan konsisten naik setiap tahun.

Tahun 2017 tercatat 348.446 masalah, melonjak mencolok dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 259.150 masalah.

Sebagian akbar data tadi bersumber berasal kasus maupun masalah yang ditangani sang Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, dan Unit Pelayanan & Rujukan (UPR).

Berdasarkan data-data yg terkumpul tersebut, genre kekerasan pada wanita yg paling menonjol adalah kekerasan dalam tempattinggal tangga ataupun ranah personal yang mencapai angka 71 % ataupun 9.609 kasus. 

Agar nir konsisten terjadi tindak kekerasan dalam tempattinggal tangga, pemerintah gencar melakukan pengenalan buat menekan peningkatan perkara tersebut.

Untuk berita lebih lanjut, Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht mengungkapkan beberapa berita seputar kekerasan pada tempattinggal tangga yang wajib dirimu ketahui.

1. Apa saja jenis kekerasan pada rumah tangga?

pergunteaumamulher.Com

Menurut Alexandra, kekerasan pada rumah tangga dibagi menjadi beberapa jenis, misalnya fisik, seksual, emosional, mental, dan finansial.

Jadi jikalau nir ada luka ataupun lebam, bukan bermakna kekerasan tersebut nir berlangsung. Bisa saja pasangan mengalami kekerasan berbentuk moral & finansial.

"Jika pasangan sudah melakukan salah satu dari ragam kekerasan tersebut berarti dia nir menghargai hak kamu dengan individu," pungkasnya. 

Alexandra menambahkan, pasangan yg melakukan kekerasan nir ragu menggunakan sesuatu yg adalah kelemahan pasangannya dengan maksud agar pasangan (red-korban) ikuti kemauannya. 

"Contohnya, biasanya ia bakal mengancam mengembangkan rahasia kamu ataupun melampiaskan marah ke anak hanya buat membuat dirimu merasa murung," tambahnya. 

Baca jua: 7 Cara Berpartisipasi Menghapus Budaya Kekerasan yg Bisa Mama Ikuti

2. Tanda awal waktu pasangan melakukan kekerasan

Pixabay/geralt

Vinessa Inez mengaku bahwa ia mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangganya saat usia pernikahannya memasuki tahun kedua. Sebenarnya, bagaimana ya kiat kita mampu tahu pertanda-pertanda bila pasangan kita sedang melakukan tindakan kekerasan pada tempattinggal tangga? 

Alexandra mengungkapkan, buat mengetahui pasangan tengah melakukan kekerasan merupakan waktu pasangan seakan tidak mempedulikan kesejahteraan kita lagi sebagai pasangan hidupnya, baik secara fisik, seksual, emosional, moral, finansial.

"Kekerasan bisa terjadi waktu pasangan menujukkan sisi mayoritas dan menyadarkan seakan-akan kamu nir berdaya, itu pertanda awalnya terjadi kekerasan dalam tempattinggal tangga kamu," kata Alexandra. 

kosova.Gosip

Untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan pada tempattinggal tangga, Alexandra menyarankan supaya kita bisa mengenali pembaharuan dalam diri kita saat menjadi serba keliru, ragu-ragu pada merogoh ketentuan, terutama terhadap hal-hal yang berurusan menggunakan pasangan.

"Tanda lainnya justru ada dari sendiri saat kamu seakan-dapat merasa lebih hening apabila pasangan tidak bertempat di dekat dirimu. Hubungan yang sehat adalah ketika keduaya bisa merasa hangat dan intim satu sama lain. Jika keharmonisan tersebut nir terbentuk dalam pernikahan, sanggup sebagai lewatcara tidak sadar kamu telah sebagai korban kekerasan pada rumah tangga," pungkasnya. 

4. Apabila mengalami pertanda-pertanda kekerasan, apa yg wajib dieksekusi?

parentingskillsblog.Com

Untuk membarui interaksi rumah tangga yg mengalami pertanda-pertanda perlakuan kekerasan, Alexandra mengungkapkan bahwa proses awal yang harus dijalankan merupakan menggunakan mencoba diskusikan apa yang nir dirimu senang asal konduite pasanganmu.

"Diskusikan hal ini ketika keduanya tenang, tapi cegah kata-kata yg terkesan menuduh lantaran hanya dapat mengakibatkan perilaku defensif berasal pasangan. Sayangnya, sering tidak seluruh orang sanggup diajak berdiskusi. Maka, kamu harus bertindak jika pasangan mulai melakukan tindakan kekerasan, dirimu sebaiknya tidak konsisten menuruti keinginan pasangan karena takut akan kekerasan yang ia lakukan seakan-dapat hal tersebut seperti membenarkan perbuatan tindakannya," ucapnya.

Alexandra menyarankan supaya kita yang sudah sebagai korban bersikap tegas, tunjukan bahwa kamu berani membela diri.

Jangan ragu buat meminta bantuan pihak berwajib jika kondisi sudah terlewat batas karena hal ini pun memperlihatkan keberanian dalam membela diri. Ingatlah bahwa hanya kamu yang bisa memilih batasan tentang bagaimana penduduk lain bisa memperlakukan diri kamu.

lima. Selain rasa syok, biasanya efek psikologis apa lagi yang akan dirasakan apabila pasangan mendapatkan tindak kekerasan pada rumah tangga?

Popmama.Com/Novy Agrina Ilustrasi

Saat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, Alexandra mengatakan imbas psikologis yg dirasakan pada jangka saat panjang, bisa terbentuk menjadi gangguan yg menyerupai stockholm syndrome, yg mana korban kekerasan mampu kehilangan jati diri mereka & merasa mereka emang patut mendapat konduite kekerasan tersebut.

"Korban akan merasa bahwa kekerasan adalah bentuk berikan sayang, bahkan seakan-bakal merasa nir berdaya sama sekali tanpa pasangannya," kata Alexandra. 

Nah Ma, itu dia sejumlah warta kuranglebih kekerasan yang berlangsung dalam tempattinggal tangga. Semoga berguna ya, Ma.

Baca pula: Satgas PPA Siap Lindungi Perempuan & Anak Korban Kekerasan di Wilayah


Demikianlah Artikel Belajar dari Kisah Artis Vinessa Inez Lakukan Ini Ketika Terjadi KDRT

Sekianlah artikel Belajar dari Kisah Artis Vinessa Inez Lakukan Ini Ketika Terjadi KDRT kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Belajar dari Kisah Artis Vinessa Inez Lakukan Ini Ketika Terjadi KDRT dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2018/05/belajar-dari-kisah-artis-vinessa-inez.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »

Artikel Terkait:

0 Komentar untuk "Belajar dari Kisah Artis Vinessa Inez Lakukan Ini Ketika Terjadi KDRT"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top