Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul 3 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa Menurut Psikolog, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Share:Bulan Ramadan tinggal menghitung hari, itu artinya Mama jua dapat berencana buat mengajak anak berpuasa, bukan?
Mengajari anak turut berpuasa sejak dini benar-benar baik, akantetapi orangtua juga harus jeli apa saja yg wajib diperhatikan agar puasa tetap berjalan aman bagi syarat fisik & psikisnya.
Meski sukar-susah gampang pada mengajarkan anak berpuasa, namun melakukan stimulasi sejak dini juga penting dieksekusi sang orangtua buat membangun pembawaan positifnya dalam hal kepercayaan.

Nah, bagi Mama yg ingin mengajarkan anak berpuasa, dibawahini Popmama.Com telah merangkum 3 cara ampuhnya eksklusif berasal Psikolog Anak, Vera Itabiliana yang ditemui dalam program Nivea Sentuhan Ibu pada Kamis (dua/lima).
Perhatikan tipsnya baik-baik ya, Ma!
1. Pembiasaan menggunakan agenda puasa

Tips pertama yang diberikan oleh Vera Itabiliana merupakan dengan melakukan pembiasaan.
Dengan terbentuknya norma berpuasa pada keluarga, maka bukan tidak mungkin apabila anak nantinya dapat mencontoh tingkahlaku atau kebiasaan tersebut.
"Untuk mengajarkan anak berpuasa adalah menggunakan pembiasaan. Biasakan saja anak buat bangun sahur dan buka puasa bersama menggunakan suasana yg bahagia & spesial," jelasnya dalam awak media.
Perlu diingat juga, anak-anak di usia lima-7 tahun terus dalam proses pertumbuhan.
Maka dari tersebut, orangtua sebaiknya jangan lalai dalam menaruh gizi dan mengatur waktur istirahat yg cukup.
Meski ini hanya sekadar pelatihan, tapi sebaiknya latihan puasa ini tetap dieksekusi menggunakan sungguh-benar-benar.
Tujuannya, supaya anak belajar bahwa sebuah pekerjaan sesulit apa pun wajib dikerjakan menggunakan serius.

Setelah memberikan contoh berbentuk norma yg dilaksanakan sang keluarga, Mama juga harus memberikannya penerangan lewatcara detail tentang ibadah puasa yang diwajibkan oleh kepercayaan.
"Kita harus jelaskan juga kalau puasa tersebut gak bisa makan, nggak boleh minum, nggak boleh marah-marah, & tersebut bagian dari kewajiban umat muslim," ungkapnya lagi.
Gunakanlah istilah-kata simpel dalam anak untuk menyebutkan arti puasa padanya, seperti tidak makan & tidak minum setelah sahur sampai saat berbuka.
Ceritakan juga apa saja yang Papa & Mama lakukan di tempattinggal waktu berpuasa, agar anak dapat membayangkan apa yg dapat berlangsung.
Ekspresikan ibadah puasa menggunakan positif dan menyenangkan, sehingga anak tergoda melakukannya juga.
3. Tidak memaksakan anak buat puasa penuh

Tips palingbaru, orangtua pula usahakan tidak memaksa anak buat berpuasa di usia tadi.
Pasalnya, imbas dari paksaan itu mampu menjadikan dalam persepsi negatif anak pada puasa. Biarkan harapan puasa itu muncul berasal pada dirinya.
Meski puasa nir diwajibkan bagi anak yang belum balig, namun melatih mereka dengancara sedikitdemisedikit mampu sebagai cara buat menyiapkan akhlak & fisiknya agar bisa berpuasa dengan sempurna ketika dewasa kelak.
"Jangan dipaksa, fleksibel aja, pelan-pelan sebagaiakibatnya anak menjalankannya juga permanen senang tidakdengan paksaan & dia jua melakukannya dengan senang rela, bukan lantaran takut, bukan lantaran terpaksa," tutupnya.
Nah, itulah 3 kiat mengajarkan anak berpuasa ala Psikolog Anak, Vera Itabiliana.
Semangat mengajarkan anak berpuasa ya, Ma!
Baca pula:
- Mengajari Anak Mama mengenai 7 Makna Penting Puasa Ramadan
- Tips Praktis untuk Ibu Menyusui yang Ingin Mengikuti Puasa dengan Lancar
- Ini 8 Manfaat Puasa bagi Psikologis Anak, Bukan Sekadar Tahan Lapar
SALIHA- Ini Dia Cara Yang Menarik Untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Demikianlah Artikel 3 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa Menurut Psikolog
Anda sekarang membaca artikel 3 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa Menurut Psikolog dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2018/05/3-cara-mengajarkan-anak-berpuasa.html
0 Komentar untuk "3 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa Menurut Psikolog"