Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Janin Tak Aktif Bergerak dalam Kandungan Bahaya atau Tidak?

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Janin Tak Aktif Bergerak dalam Kandungan Bahaya atau Tidak?, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Meski sesekali gerakan atau tendangan yang dijalankan janin dalam kandungan bisa membuat Mama tak nyaman, tetapi apabila hal ini mendadak hancur, pasti Mama akan risi.

Cemas dapat apa yang terjadi di pada kandungan hingga si Kecil jadi nir aktif kembali. Hmm, apa saja ya yang perlu Mama pahami soal sedikitnya gerakan yang dilaksanakan janin?

Berikut ringkasan informasinya buat Mama:

1. Periode pergerakan janin dimulai

Read More :
>Freepik

Pada sebagian akbar mak hamil, pergerakan yang dilakukan oleh janin umumnya mulai sanggup dirasakan semenjak usia kehamilan memasuki trimester kedua. Tepatnya setelah melewati 16 minggu.

Gerakan janin di waktu ini belum terlalu terasa, lebih pada misalnya pergerakan berdebar yg Mama rasakan.

Namun seiring berkembang dan bertumbuhnya ukuran tubuh janin, gerakan yg ia lakukan pun dapat semakin bervariasi. Nantinya Mama mulai akan merasakan terdapat berbagai genre pergerakan janin, mulai berasal menyikut, menendang, sampai berkecimpung memutar.

2. Waktu saat pergerakan janin mulai berkurang

Freepik

Setelah gerakan yang dieksekusi janin mulai aktif dalam usia kehamilan di atas 16 minggu, nantinya frekuensi pergerakan ini dapat berkurang dengan sendirinya, Ma.

Tepatnya waktu usia kehamilan Mama sudah mencapai 37 minggu ataupun di trimester ketiga. Salah satu penyebabnya adalah kian sedikit ruang yang dimiliki oleh janin di dalam rahim.

Tubuhnya bertambah bertambah akbar, sehingga ruang yg terdapat pun terasa kian sempit dan menghambat pergerakannya.

Hal ini mampu Mama manfaatkan untuk menjaga posisi kepala janin permanen berada di bawah dekat jalur lahir jelang persalinan. Disebutkan bahwa penurunan frekuensi gerakan janin menjelang akhir kehamilan merupakan keliru satu tanda bahwa ia sedang bersiap buat dilahirkan.

Freepik/Freepic.Diller

Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab berkurangnya jumlah gerakan janin ketika Mama memasuki trimester ketiga adalah ruang geraknya yang semakin sempit.

Namun selain itu, ada jua faktor-faktor lainnya yg sanggup ikut memengaruhi jumlah pergerakan yg janin lakukan.

Beberapa di antaranya merupakan jumlah cairan ketuban, proporsi tubuh Mama, serta persentase lemak badan Mama.

Hal lainnya yang pula sanggup mengakibatkan pergerakan janin berkurang adalah saat ia mulai mengenal siklus membuat dan tidur, Ma. Pola ini bisa terjadi selama mulai dari 45 mnt hingga satu jam.

Ini berarti waktu janin tampaknya misalnya sedang nir aktif bergerak, ada estimasi tersebut merupakan karena ia sedang tertidur. Pada saat tersebut, Mama mungkin tidak akan merasakan adanya gerakan apa pun.

Saat si Kecil mulai kembali berkiprah, yg ialah ia terbangun kembali, Mama mampu menyambutnya dengan memberikan usapan lembut di perut. Si Kecil niscaya akan sangat menyukainya, Ma!

4. Cara menghitung gerakan janin selama kehamilan

Pexels/Pixabay

Apabila Mama tidak bisa menentukan apakah konvoi yang dieksekusi janin berkurang maupun tidak, maka usahakan untuk catatan mengenai paradigma pergerakan janin, ma.

Ini penting manfaat tentukan kondisinya di pada sana baik-baik saja. Untuk melakukan hal ini, ada beberapa mekanisme mudah yang sanggup Mama lakukan.

Pertama, cari posisi duduk yang hening dan nyaman. Kemudian, tarik napas pada dan mulailah menghitung pergerakan janin. Pada usia kehamilan 32-35 minggu, si Kecil dapat melakukan sekitar 10 gerakan dalam rentang dua jam.

Nah, bila Mama mencatat ada pembaharuan tak umum dalam konvoi janin ataupun polanya sebagai sangatlah tidak teratur, segera cek ke dokter atau bidan ya, Ma.

Dokter lalu bisa melakukan beberapa pemeriksaan buat menengok kondisi janin. Mulai dari cek ultrasonografi (USG), sampai cek denyut jantung janin.

lima. Pemeriksaan waktu pergerakan janin mulai bekurang

Freepik/Pressfoto

Saat Mama mengamati konvoi yg janin lakukan mulai berkurang jumlahnya, terdapat beberapa inspeksi yg sanggup dijalankan. Semua bergantung dalam usia kehamilan Mama waktu tersebut.

Jika hal ini terjadi waktu usia kehamilan Mama di bawah 24 minggu, terdapat baiknya segera cek ke dokter. Nanti akan dicek pulang USG & cek denyut jantung janin.

Apabila usia kehamilan Mama antara 24-28 minggu, terdapat estimasi desakan darah Mama jua akan dicek oleh dokter. Tes urine juga mungkin bakal dijalankan faedah mempelajari apakah terdapat infeksi maupun nir.

Setelah itu, jika pengurangan pergerakan janin berlangsung di usia kehamilan lebih berasal 28 minggu, pemeriksaan antenatal menyeluruh mungkin dapat dilaksanakan. Mulai asal memantau detak jantung janin dan mengukur berukuran janin.

Di saat ini, dokter dapat memakai indera cardiotocography (CTG) buat secara detail mengusut detak jantung janin. Selain tersebut, dilaksanakan juga pemindaian USG.

PENYEBAB JANIN TERLALU AKTIF BERGERAK


Demikianlah Artikel Janin Tak Aktif Bergerak dalam Kandungan Bahaya atau Tidak?

Sekianlah artikel Janin Tak Aktif Bergerak dalam Kandungan Bahaya atau Tidak? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Janin Tak Aktif Bergerak dalam Kandungan Bahaya atau Tidak? dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2020/01/janin-tak-aktif-bergerak-dalam.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Janin Tak Aktif Bergerak dalam Kandungan Bahaya atau Tidak?"

 
Back To Top