Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Gejala dan Cara Mengatasi Miom Saat Hamil

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Gejala dan Cara Mengatasi Miom Saat Hamil, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Sudah sudahpernah tahu sebelumnya tentang Miom, Ma?

Miom bisa berlangsung bila adanya pertumbuhan sel-sel tumor yg tumbuh di sekitar maupun di pada uterus (rahim), tetapi tidak bersifat ganas. Walau nir berbahaya, terdapat semestinya segera ditangani karena apabila dibiarkan justru akan membahayakan.

Miom diketahui juga dengan nama mioma, leiomioma ataupun uteri fibroid (fibroid rahim). 

Saat menjalani jaman kehamilan, sangatbanyak masalah yang baru diketahui masihada miom ketika melakukan inspeksi USG. Miom yang baru dikenal ketika hamil, biasanya sel tumor tersebut sudah berkembang sebelum kehamilan dimulai. 

Sel otot rahim yang mulai tumbuh dengan abnormal umumnya menjadikan miom. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ini dapat menciptakan tumor jinak yg bertempat di dinding ataupun segi luar rahim. 

Untuk Mama yg tetap penasaran tentang penerangan mengenai miom, berikut ikhtisar lengkap bersama Popmama.Com.  Semoga informasinya membantu ya, Ma. 

Read More :
>

1. Gejala yg berlangsung tergantung pertumbuhan miom 

Pixabay/1041483

Gejala miom sesekali tidak diketahui oleh banyak perempuan, meliputi bunda hamil lantaran tidak mencicipi tanda-tanda apapun. Ini seluruh tergantung dari berukuran, jenis, jumlah dan letak tumbuhnya miom. 

Namun, tanda-tanda miom yang umumnya terjadi saat keluarnya miom pada rahim adalah: 

  • Mengalami sembelit.
  • Sering buang air mini. 
  • Perut dapat membesar jika berukuran miom cukup akbar.
  • Merasa kurang nyaman dan sakit waktu berhubungan seksual.
  • Perdarahan ketika menstruasi lebih mutakhir dibandingkan kondisi normal. 
  • Masa menstruasi terasa menyakitkan dan durasinya sebagai lebih lama. 
  • Merasa sakit & nyeri pada segi perut maupun di sekitar punggung bawah.

Kemunculan miom ini akan tumbuh di pada dinding rahim, menonjol ke pada rongga rahim ataupun terdapat pula yang tumbuh di segi luar rahim. 

Miom yang berlangsung selama waktu kehamilan bisa menaikkan komplikasi seperti rasa nyeri di segi perut maupun perdarahan ringan dari vagina. Namun, apabila kondisi miom nir terlalu mengkhawatirkan bermakna kondisi janin dalam kondisi normal. Konsultasikanlah menggunakan dokter buat mendapatkan solusi optimal. 

apabila miom menggunakan diketahui cukup serius seiring berkembangnya janin di pada kandungan, ini wajib diwaspadai. Ada estimasi, miom mempunyai risiko dalam menaikkan keguguran dan mengakibatkan persalinan terjadi prematur. 

Selain itu, miom yang terjadi ketika hamil bisa menyebabkan jalur lahir tertutup atau posisi bayi sebagai abnormal waktu menjalani persalinan. Bila syarat berlangsung, ada estimasi untuk melakukan persalinan secara caesar. 

Baca juga: 7 Komplikasi yang Rentan Terjadi di Kehamilan Trimester Kedua

Pixabay/SerKuch

Penyebab kemunculan miom hingga ketika ini masih belum dikenal lewatcara kentara. Miom biasanya muncul pada usia kuranglebih 16-50 tahun lantaran hormon estrogen di pada badan bertambah bertambah. 

Namun, perlu disadari jua jikalau ada sejumlah faktor pendukung yang dapat membantu memengaruhi pembentukan miom misalnya: 

  • Faktor hormon. Kemunculan miom dikaitkan dengan sebagian hormon yang diproduksi sang ovarium misalnya estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini disebabkan lantaran susunan rahim berkembang &  beregenerasi selama setiap siklus menstruasi, sehingga menyebabkan pertumbuhan miom.
  • Faktor berat tubuh. Kurangnya menjaga kondisi berat tubuh mampu menjadi salah satu faktor pendukung munculnya miom. Perempuan ataupun Ibu hamil dengan syarat berat tubuh berlebih alias mengalami obesitas dapat menimbulkan hormon estrogen meningkat. Kondisi inilah yang dapat membuat miom berpeluang muncul.
  • Faktor kehamilan. Meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh waktu hamil juga akibatkan pertumbuhan miom. 
  • Faktor keturunan. Tanpa disadari riwayat anggota keluarga lain misalnya orangtua, saudara wanita atau nenek yg pernah mengalami miom bisa menaikkan risiko seperti. 
  • Faktor menstruasi terlalu dini. Faktor yg satu ini ditentukan karena terlalu begitubanyak mengonsumsi daging merah & menaikkan asupan bergizi seperti sayuran dan buah. Selain tersebut, norma mengonsumsi alkohol pun mampu mempengaruhi berkembangnya miom. 

Baca jua: lima Cara Alami Tingkatkan Kualitas Hormon Progesteron agar Hamil Sehat

3. Cara mengatasai miom waktu hamil 

Freepik/Pressfoto

Bila miom nir menyebabkan tanda-tanda yg menganggu selama kehamilan, maka nir terlalu memerlukan pengobatan khusus. Tetapi, harus permanen berkonsultasi menggunakan dokter kandungan. Lakukanlah penilaian tentang kondisi miom melalui inspeksi USG secara terencana minimal setiap tiga bulan. 

Dokter umumnya menganjurkan buat istirahat secara keseluruhan, apabila tanda-tanda nyeri muncul bakal disarankan mengompres segi yg terasa nyeri menggunakan kompres es. Usahakan buat tidak mengonsumsi segala jenis obat tanpaada berkonsultasi dulu dengan dokter karena bisa berdampak dalam kondisi janin. Mama relatif melakukan pengecekan secara terpola supaya terhindar asal segala bentuk komplikasi. 

Miom yg ringan biasanya sehabis saat menopause bakal menyusut tanpa wajib bergelut pengobatan. 

Ukuran miom bisa kian membesar karena ditentukan sang faktor hormonal seiring usia kehamilan yang meningkat. Hingga saat ini, belum ada hasil studi mengenai obat yang bisa menghilangkan miom. Salah satu kiat buat menghilangkan miom dalam rahim apabila diperlukan ialah menggunakan melakukan tindakan operasi. 

Untuk syarat kesehatan janin di dalam kandungan, usahakan selalu berkonsultasi dengan dokter.  Itulah beberapa informasi mengenai miom yang ada waktu periode kehamilan.

Semoga liputan berasal Popmama.Com ini sanggup bermanfaat ya, Ma!  

Baca pula: Lakukan USG Saat Trimester Kedua, Mama Bisa Tahu 6 Hal Penting Ini

Baca jua: 7 Hal Tentang Janin yg Bisa Dilihat Melalui Cek USG

Miom pada ibu hamil - Dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG


Demikianlah Artikel Gejala dan Cara Mengatasi Miom Saat Hamil

Sekianlah artikel Gejala dan Cara Mengatasi Miom Saat Hamil kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Gejala dan Cara Mengatasi Miom Saat Hamil dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2020/01/gejala-dan-cara-mengatasi-miom-saat.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Gejala dan Cara Mengatasi Miom Saat Hamil"

 
Back To Top