Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul 4 Alasan Suami Khawatir Berhubungan Intim Saat Istri Hamil, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Share:Menginjak trimester ke2, Mama yang sedang hamil merasa lebih nyaman dengan kehamilannya. Bahkan, dalam beberapa warga gairah berafiliasi intim justru sedang tinggi-tingginya. Namun, waktu Mama menyampaikan hal ini pada Papa, justru Papa terlihat ragu & enggan bekerjasama intim.
Jangan murka dulu, Ma. Bisa saja keraguan dan keengganan tersebut menjadi bentuk perhatian Papa dalam Mama. Papa mungkin khawatir kegiatan seks sanggup membahayakan Mama pula si Kecil dalam kandungan.
Padahal, seks waktu hamil aman dilaksanakan. Beberapa studi menampakan seks menjelang waktu persalinan amat membantu Mama dalam bergelut proses melahirkan.
Seks pula diakui membantu Mama mengurangi keluhan nyeri pada sejumlah bagian tubuh selama hamil.
Berikut ini Popmama.Com akan menjelaskan 4 hal yang sebagai alasan mengapa suami merasa khawatir bekerjasama intim selama istri sedang hamil. Simak mari, Ma!
1. Seks ketika hamil sanggup menyebabkan keguguran
Katakan dalam Papa, ini cuma mitos! Faktanya, berafiliasi intim selama trimester pertama pun aman-aman saja dijalankan. Padahal, trimester pertama kehamilan miliki risiko keguguran cukup tinggi.
Jelas bahwa bekerjasama seks ketika hamil bukan menjadi penyebab keguguran. Keguguran sanggup berlangsung lantaran sangatbanyak faktor, namun bukan lantaran berafiliasi seks.
Meskipun demikian, Mama dengan riwayat kehamilan tertentu patut waspada sebelum berhubungan intim. Kalau Mama & Papa nir konfiden, terdapat seharusnya berkonsultasi ke dokter lebih dulu.
dua. Penetrasi terlalu dalam membuat posisi janin terancam
Faktanya, penis manusia nir sepanjang tersebut, Ma. Ada jarak relatif berbeda antara lubang vagina & posisi plasenta, sehingga nir bisa dijangkau oleh penis. Lagipula, hormon kehamilan menciptakan tubuh Mama membangun “barikade” demi melindungi janin. Mulai asal kantong ketuban hingga lendir tebal yang menyegel leher rahim.
Dalam kantong ketuban pun janin berdomisili pada posisi menggantung, sebagaiakibatnya janin nampak nyaman selama 9 bulan bertempattinggal pada rahim Mama. Itulah mengapa sekalipun Mama bekerjasama intim pada trimester ketiga, seks permanen aman dilaksanakan karena badan Mama mempunyai perlindungan maksimal dalam janin.
Boleh sebagai asumsi ini muncul dalam benak Papa waktu melihat Mama cepat lelah, mood buruk, & sering mual muntah waktu trimester pertama. Makanya, Papa takjarang mengurungkan niat buat menggoda Mama bermesraan.
Namun, gairah seksual ibu hamil benar-benar fluktuatif dan bhineka setiap saat. Pada trimester ke2, Mama umumnya sudah merasa nyaman menggunakan kehamilan. Gejala mual muntah sudah musnah dan badan bisa merespons rasa penat menggunakan cukup baik.
Maka, gairah seksual Mama pun kembali meningkat pada jaman ini. Kalau kini Mama merasa ini ketika sempurna untuk bekerjasama seks, ungkapkan saja keinginan itu pada Papa.
Meski dalam beberapa ibu hamil merasakan kemerosotan gairah seks kembali waktu trimester ketiga, hal ini nir bisa dipukul homogen. Ada juga mak hamil yang justru menjadikan seks sebagai induksi alami mendekati hari persalinan. Jadi, mengatakan dalam Papa buat jangan risi ya!
4. Orgasme bisa menjadikan persalinan prematur
Benar bahwa orgasme mampu menciptakan rahim Mama berkontraksi. Hal ini ditimbulkan sang pelepasan hormon oksitosin yg terjadi ketika Mama mencapai orgasme. Itulah mengapa perut Mama kadang terasa kram selesai mencapai klimaks. Rasa nyeri ini bisa berlangsung kuranglebih 1-dua jam.
Tetapi, itu bukanlah pertanda Mama bakal mengalami persalinan pada waktu dekat. Lain apabila keluhan tadi terasa intens saat usia kehamilan Mama telah 37-38 minggu. Cermati lagi durasi & frekuensi kontraksi. Segera hubungi dokter bila durasinya makin pendek dan frekuensi kontraksi bertambah seringkali.
Itulah 4 alasan yang menciptakan Papa risi berafiliasi intim selama Mama hamil. Sekarang Mama sanggup mengungkapkan pada Papa bahwa kekhawatirannya tersebut nir beralasan kuat. Selama dokter tentukan kandungan Mama baik-baik saja, maka bekerjasama seks ketika hamil jelas aman dilaksanakan. Jadi, siap membangun suasana hangat beserta Papa malam ini?
Bolehkah Berhubungan Seks ketika Hamil Ini Penjelasannya! - dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG
Demikianlah Artikel 4 Alasan Suami Khawatir Berhubungan Intim Saat Istri Hamil
Anda sekarang membaca artikel 4 Alasan Suami Khawatir Berhubungan Intim Saat Istri Hamil dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2020/01/4-alasan-suami-khawatir-berhubungan.html
0 Komentar untuk "4 Alasan Suami Khawatir Berhubungan Intim Saat Istri Hamil"