Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Mitos Menyusui Saat Hamil Cek Faktanya Yuk!

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Mitos Menyusui Saat Hamil Cek Faktanya Yuk!, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Perasaan Mama pastinya campur campurkandankocok saat mengetahui hasil test pack positif dalam situasi tetap menyusui si Kecil.

Apalagi, bila usia si Kecil belum genap setahun. Pada usia tersebut, kebutuhan anak terhadap ASI tetap tinggi. Kekhawatiran berikutnya adalah: mungkinkah Mama bisa permanen menyusui ketika hamil?

Sebagian besar energi medis berpendapat menyusui ketika hamil itu aman dieksekusi. Tetapi, ada beberapa kondisi yg justru berisiko tinggi bila bunda hamil menyusui, adalah ada riwayat keguguran maupun kelahiran bayi prematur, mengalami perdarahan, dan hamil anak kembar.

Berkonsultasi menggunakan dokter kandungan terjalin situasi yang Mama hadapi adalah langkah bijak. Jangan mudah sangatpercaya pada mitos menyusui saat hamil yg mampir di inderapendengaran Mama. PopMama.Com membantu Mama buat cek alasannya lebih dulu di bawah ini.

1. Hamil saat terus menyusui, bisa kah?

Read More :
alt="1. Hamil waktu konsisten menyusui, sanggup kah"onError="this.Onerror=null;this.ClassList.Remove('preview');this.ClassList.Add('no-image');this.Src='https://www.popmama.com/themes/v1/desktop/img/no-image.jpg';">PopMama/Ilhamsyah M

Benar bahwa menyusui adalah KB alami bagi bunda yg baru melahirkan. Beberapa mak tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan sampai satu tahun pasca melahirkan. Akan namun, ibu menyusui nir bakal hamil juga sebuah mitos.

Tubuh Mama bisa mengalami ovulasi kembali secepatnya 6 minggu setelah melahirkan. Maka, supaya nggak kebobolan, pertimbangkan pemakaian kontrasepsi kondusif bagi Mama dan Papa sebelum berafiliasi intim.

2. Menyusui saat hamil bisa mengakibatkan keguguran

Unsplash/Kevin Laminto

Mitos ini pasti paling seringkali Mama dengar. Jangan khawatir, belum terdapat kenyataan bertenaga yang menampakan bahwa risiko keguguran semakintinggi dalam mama hamil sembari menyusui.

Memang sahih hormon oksitosin yg diproduksi waktu menyusui menyebabkan kontraksi rahim. Meskipun amat, jumlah hormon yg diproduksi pada badan Mama meliputi kecil, sehingga kecil juga prediksi terjadinya keguguran lantaran menyusui.

tiga. Produksi ASI selama hamil menurun signifikan

Burst/Lisa Johnson

Ya benar, kuranglebih 70% mak hamil menyadari kemerosotan bikinan ASI dalam jumlah relatif signifikan. Tetapi, nir sedikit asal mereka yg tetapkan tetap menyusui selama mengandung.

Semua bergantung dalam kebutuhan bayi. Jika bayi sudah memasuki periode MPASI, tentu Mama bisa mengkombinasikan menggunakan hidangan MPASI. Namun, lain ceritanya bila usia bayi terus di bawah 6 bulan. Selama Mama masih bisa menyusui, mengapa nir?

Pixabay/Pedro Serapio

Para ahli konsisten berdebat permasalahan mitos ini, Ma. Sebagian mama mengaku mengalami hal tadi. Sementara, sebagian besar ibu lainnya tetap merasakan morning sickness menggunakan rasa mual relatif intensif, khususnya saat menyusui. Jadi, kebenaran mitos ini belum diketahui dengan niscaya.

lima. Anak akan menyapih dirinya sendiri sangat mengetahui Mama hamil

Unsplash/Tanaphong Toochinda

Mungkin Mama menduga hamil menjadi momen sempurna untuk menyapih. Sayangnya, tidak selalu demikian. Memang benar anak mampu merasakan pengembangan rasa ASI ketika kehamilan, sehingga anak lebih sensitif & moody. Beberapa mak menganggap ini waktunya menyapih ataupun yakin anak sanggup saja menyapih dirinya sendiri.

Perlu diingat, hal ini nir berlaku dalam semua anak. Penelitian La Leche League memperlihatkan hanya 26% anak yg menyapih dirinya sendiri, 28% mak menyapih anaknya, & 46% anak justru berlanjut ke tandem nursing.

6. Bayi baru lahir wajib disusui lebih dulu

Pixabay/Stock Snap

Mama baru saja melahirkan, pasti memprioritaskan si adik daripada si abang. Ya, bayi baru lahir emang perlu tetesan ASI pertama buat mendapatkan kolostrum dalam hari pertama atau kedua. Tetapi, anggaran ini nir selalu berlaku.

Mama ingat kan bahwa buatan ASI ikuti permintaan anak? Apabila bikinan ASI Mama tinggi, sampai menetes masih menerus dan payudara terasa kencang, maka menyusui si Kakak lebih dulu merupakan langkah sempurna. Jadi, si Adik lebih gampang menyusui lantaran genre ASI Mama tidak benar-benar deras.

7. Mama yang menyusui saat hamil wajib memperhatikan pola makan

Unsplash/Jose Soriano

Benar sekali, Ma, lantaran sekarang Mama makan buat tiga orang. Maka, Mama harus mengatur pola makan agar bisa menyusui si kakak, sembari menjaga asupan bagi janin pada kandungan.

Setidaknya, Mama mesti tambahan tenaga sebesar 600-800 kalori: 300 kalori buat janin & 300-500 kalori buat bikinan ASI. Jumlah kalori tersebut setara dengan 4 porsi protein & 6 porsi kalsium setiap hari. Plus, tetapkan asupan air pada tubuh Mama terpenuhi menggunakan minum 8-12 gelas per hari ya!

Nah, kini Mama telah tahu kebenaran berasal 7 mitos menyusui waktu hamil. Pastikan buat selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kehamilan ketika pemeriksaan bulanan ya, Ma. Jadi, Mama bisa berkecimpung kehamilan sambil menyusui dengan nyaman.

Baca pula:

  • 7 Rekomendasi Cooler Bag ASI untuk Para Ibu Menyusui
  • Mengalami Osteoporosis dan Ingin Menyusui, Ketahui Ini Sejak Hamil
  • 7 Obat Flu buat Ibu Menyusui Berbahan Alami

Cara Makan Es Krim Dan Manfaat untuk Ibu Hamil


Demikianlah Artikel Mitos Menyusui Saat Hamil Cek Faktanya Yuk!

Sekianlah artikel Mitos Menyusui Saat Hamil Cek Faktanya Yuk! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Mitos Menyusui Saat Hamil Cek Faktanya Yuk! dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/12/mitos-menyusui-saat-hamil-cek-faktanya.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »

Artikel Terkait:

0 Komentar untuk "Mitos Menyusui Saat Hamil Cek Faktanya Yuk!"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top