Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

5 Fakta Pemberian Obat Penurun Panas Anak

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul 5 Fakta Pemberian Obat Penurun Panas Anak, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Siapa diantara Mama yg seringkali menaruh obat penurun panas saat anak demam?

Memberikan obat penurun panas ataupun antipiretik adalah antisipasi pertama yg seringkali dieksekusi oleh orangtua dalam memerangi demam pada anak.

Read More :

Sebagian akbar orangtua beranggapan bahwa antipiretik, misalnya parasetamol ataupun ibuprofen, sanggup menurunkan panas menggunakan cepat. Sementara alasannya, arah anugerah antipiretik pada anak bukanlah buat menurunkan panas, melainkan supaya anak merasa lebih nyaman.

Nah, dibawahini ini adalah sejumlah keterangan tentang obat penurun panas atau antipiretik yg sporadis diketahui oleh orangtua. Popmama.Com bahas spesifik buat Mama!

1. Demam bukanlah penyakit

happiestbaby.Com

Hal pertama yg wajib Mama ingat merupakan demam bukanlah penyakit. Munculnya demam pada anak menandakan bahwa mekanisme kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik dalam memerangi virus dan bakteri yang masuk ke pada badan.

Demam merupakan “perintah” asal otak dimana peningkatan suhu badan ini berguna buat mengarahkan sel-sel darah putih dalam melawan virus dan bakteri. Dengan istilah lain, demam merupakan tanda bahwa badan anak mama sedang berusaha melawan penyakitnya.

Apakah setiap kali anak demam wajib disediakan obat penurun panas? Ternyata jawabannya nir. Menurut dokter Arifianto, Sp.A pertanda utama pemberian obat penurun panas adalah membuat anak merasa nyaman dan mengurangi kekhawatiran orangtua, bukannya menurunkan demam menggunakan cepat.

Lebih lanjut dokter yg akrab disapa dokter Apin ini berkata tidakdengan diberikan antipiretik apapun, tubuh sebenarnya dapat menurunkan sendiri suhu tubuhnya.

“Tubuh insan mempunyai thermostat di hipotalamus yang sanggup mengatur suhu badan supaya nir ‘bablas’ ketinggian. Pada suhu aporisma tertentu, badan akan menurunkan suhu dengan sendirinya”.

Baca disini: Penyebab Demam pada Bayi dan Tanda Ia Harus ke Dokter

2. Obat demam nir sanggup mencegah kejang demam

30seconds.Com

Banyak orangtua yang risi jika anak demam nir segera diobati bakal mengakibatkan tanda-tanda kejang atau kejang demam. Dalam bukunya yang berjudul Berteman menggunakan Demam, dokter Apin menjelaskan tidak ada kaitannya antara demam dengan risiko kejang demam.

Kejang demam (KD) hanya dialami sang anak yg emang mempunyai riwayat kejang demam. Bila nir, maka hingga suhu badan anak mencapai 40° Celcius sekalipun nir berisiko mengakibatkan terjadinya kejang demam.

Jadi, hadiah obat penurun panas waktu anak demam nir dapat mencegah terjadinya kejang demam ya, Ma.

Pixabay/Ben_Kerckx

Apakah Mama mengalami masalah ketika mengajak si Kecil minum obat? Tenang, Mama nir sendirian kok. Ada tipe anak yg emang kecenderungan menolak disajikan obat.

Lalu bagaimana strategi mengatasi demam yg dideritanya? Apakah kudu menaruh antipiretik melalui dubur?

Perlu dipahami bahwa pertanda hadiah antipiretik supositoria (obat demam yang dimasukkan melalui dubur) disiapkan pada anak-anak dengan kecurigaan infeksi susunan saraf sentra maupun adanya kontradiksi hadiah obat minum, padahal tingginya suhu harus segera diatasi.

Selain syarat di atas, dokter Apin menganjurkan buat menaruh obat minum saja ataupun menyamankan anak dengan cara menggendong atau memeluknya. Pasalnya, antipiretik supositoria tidak lebih efektif menurunkan suhu tubuh dibandingkan dengan obat minum.

Pemberian obat demam melalui dubur malah berisiko menimbulkan stressberat psikologis dalam anak, karena merasa amat nir nyaman.

4. Ibuprofen berpotensi mengiritasi lambung

Pixabay/StockSnap

Fakta lain yang harus Mama ketahui mengenai obat penurun panas merupakan disparitas antara parasetamol dan ibuprofen.

Nah, dalam kasus ini sangatbanyak orangtua yang menerka bahwa ibuprofen lebih efektif & cepat meredakan demam dibandingkan parasetamol. Padahal sebenarnya nir juga.

Ibuprofen justru berisiko menyebabkan iritasi dalam lambung, meskipun parasetamolpun memiliki efek samping bisa Mengganggu hati (liver) bila digunakan lewatcara hiperbola atau overdosis. 

5. Dosis obat demam diubahsuaikan dengan berat badan anak

Unsplash/Dakota Corbin

Perlu Mama ingat bahwa dosis obat, mencakup parasetamol, diberikan sesuai berat badan anak, bukan berasal usianya. Sebab, anak-anak mempunyai berat tubuh yg beragam pada rentang usia eksklusif.

Misalnya saja, belum pasti usia bayi satu bulan mempunyai berat 4kg. Bisa saja dengan usia yang sama, ada bayi yg mengalami overweight ataupun sebaliknya underweight, sehingga takaran obat yg disajikan pun tidak sama. Pahami strategi menghitung dosis obat yg sempurna ya, Ma.

Menghadapi anak sakit memang nir mudah, Ma. Saat anak demam, Mama tidak wajib buru-buru menaruh obat penurun panas.

Cobalah mengatasi kondisi nir nyaman si Kecil dengan cara memeluk maupun menggendongnya & tetapkan anak relatif minum buat mencegah terjadinya dehidrasi. Sebab, cairan badan gampang lenyap waktu suhu badan semakintinggi.

Baca juga: Pengobatan Demam menggunakan Cara Alami. Apa Saja yang Bisa Jadi Obat?

Tanya Pakar - Kapan Waktu yang tepat Pemberian Obat Demam Anak


Demikianlah Artikel 5 Fakta Pemberian Obat Penurun Panas Anak

Sekianlah artikel 5 Fakta Pemberian Obat Penurun Panas Anak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel 5 Fakta Pemberian Obat Penurun Panas Anak dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/08/5-fakta-pemberian-obat-penurun-panas.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "5 Fakta Pemberian Obat Penurun Panas Anak"

 
Back To Top