Posisi Tidur Bayi yang Paling Aman dari Risiko SIDS

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Posisi Tidur Bayi yang Paling Aman dari Risiko SIDS, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Bayi menghabiskan sebagian besar harinya dengan tidur. Saat baru lahir, bayi tidur selama 16-17 jam sehari. Beranjak di bulan pertama kehidupannya, bayi tidur selama 14-16 jam sehari dan rentangan durasi tidur ini bertahan sampai bayi menginjak usia satu tahun. 

Saat tidur, hormon perkembangan bayi bekerja menggunakan aktif. Untuk itulah, bayi harus sanggup tidur dengan nyenyak & nyaman demi menunjang langkah pertumbuhan dan perkembangannya. 

Tetapi, takjarang posisi jua mempengaruhi ketenangan tidur bayi. Bahkan, apabila galat posisi tidur, bukan hanya pertumbuhannya yg terhambat, melainkan jua mengancam nyawa bayi. Lalu, misalnya apa sih anekamacam posisi tidur bayi, dan posisi seperti apa yg optimal? Berikut Popmama.Com merangkum informasinya:

1. Tidur berbaring bertumpu dalam punggung

Read More :

src="https://cdn.Popmama.Com/content-images/post/20190910/Kenali Anensefali Kelainan yang Mengmbat Pembentukan Otak Bayi(tiga)-a11daea384d80e27e58061f72eb5f576_40xauto.Png"group=previewalt="1. Tidur berbaring bertumpu punggung"onError="this.Onerror=null;this.ClassList.Remove('preview');this.ClassList.Add('no-image');this.Src='https://www.popmama.com/themes/v1/desktop/img/no-image.jpg';">Freepik/Freepic.Diller

Bayi yg aman dan lahir normal sebaiknya tidur menggunakan posisi berbaring bertumpu dalam punggungnya ataupun terlentang. Posisi tidur ini disarankan sang American Academy of Pediatrics semenjak tahun 1992 karena terbukti mengurangi risiko agresi kematian mendadak pada bayi sampai 50 persen, dilansir asal Mom Junction.

Posisi berbaring menggunakan bertumpu dalam punggung menaruh bayi keleluasaan bernapas lantaran nir terdapat kendala di sekitar lisan dan hidungnya. Namun, apabila bayi tidur menggunakan posisi ini dalam waktu usang, ia akan menghadapi risiko positional plagiocephaly atau pengembangan bentuk kepala dan brachycephaly ataupun tengkorak ketua segi belakang yang sebagai datar alias peyang. 

dua. Tidur tengkurap bertumpu pada perut

Freepik

Posisi tidur tengkurap bertumpu dalam perut memang membuat bayi nyaman. Namun posisi ini punyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Kekurangannya, antara lain:

• Rahang bayi menekan kasur sebagaiakibatnya menghambat arah napas,
• tidur menggunakan posisi tengkurap menciptakan bayi peredaran udara yg dihirup bayi, terbatas,
• berisiko kematian, apalagi bila tidur tengkurap di kasur yang benar-benar lembut,
• bayi sanggup menghirup mikroba yang terdapat dalam kasur.

Tetapi, posisi tidur tengkurap ini diperbolehkan pada bayi menggunakan kondisi spesifik, misalnya bayi yg mengidap refluks gastroesofagus dan malformasi aliran pernapasan atas seperti Pierre Robin Syndrome. Pada bayi yg kolik, Mama jua mampu menidurkan bayi menggunakan posisi ini sekaliwaktu buat melepaskan gas dari perutnya. 

Konsultasikan menggunakan dokter anak buat menerima pertimbangan yg tepat mengenai posisi tidur ini.
 

Freepik/phduet

Posisi tidur ini membuat bayi nir konstan dan memperbesar risiko bayi berguling dan akhirnya tengkurap. Pada bayi yg tetap benar-benar kecil. Hal ini bisa sebagai begitu berbahaya lantaran ia belum mampu mengontrol tubuhnya sendiri sehingga ketika ia tidak sengaja tengkurap & tak bisa mengangkat ketua, napasnya bakal terhambat. 

Biasanya, bayi usia 4-lima bulan seringkali tertidur dengan posisi ini. Oleh karenanya, orangtua wajib selalu waspada dan menjaga bayi selalu dalam wacana mata sekalipun ia sedang tertidur lantaran risiko kematian mendadak selalu mengintai kapanpun.
 

Meminimalisir Sudden Unexpected Death in Infancy (SUDI)

Parents

Baik SUDI maupun SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) umumnya terjadi waktu bayi tidur lantaran kesalahan fatal yang sering tidak diduga orangtua. Apa sajakah yg memperbesar risiko tersebut?

• Membiarkan bayi tidur tengkurap bertumpu pada perut ataupun posisi menyamping.
• Membiarkan bayi tidur di bagianatas yg halus, lembut & empuk misalnya matras, sofa, bantal & lapisan bulu, tiada pengawasan orangtua.
• Menutupi tempat dekat ketua & paras bayi dengan selimut ataupun kain, yg dapat mengakibatkan bayi kegerahan dan sesak napas.

Untuk menghindari pengaruh yg fatal dampak kesalahan posisi tidur bayi, sebaiknya orangtua memperhatikan sejumlah hal krusial ini:

• Menjaga lahan tempat tidur bayi sesedikit mungkin dari barang-barang yg tak wajib.
• Menjauhkan bayi berasal kain, selimut & benda-benda lain yg bisa menutupi paras, ekspresi dan hidungnya.
• Menjaga agar suhu ruangan tempat bayi tidur permanen sejuk.

Itu dia serba-serbi posisi tidur yang wajib diketahui orangtua. Semoga keterangan ini bermanfaat ya, Ma. 

Baca Juga:

• Bayi Batuk & Tersedak Saat Tidur, Apa yang Sebetulnya Terjadi?
• Normalkah Bayi Menangis dalam Tidur? Cek Jawabannya, Yuk!
• Waspada SIDS, Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi Ini Paling Ditakuti!

Bayi Bisa Mati Mendadak Jika Tidur Salah Posisi

Demikianlah Artikel Posisi Tidur Bayi yang Paling Aman dari Risiko SIDS

Sekianlah artikel Posisi Tidur Bayi yang Paling Aman dari Risiko SIDS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Posisi Tidur Bayi yang Paling Aman dari Risiko SIDS dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/05/posisi-tidur-bayi-yang-paling-aman-dari.html