Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Bayi di Bali Lahir dengan Kembar Parasit. Ususnya Terburai!, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Share:Seorang bayi wanita terlahir nir paripurna pada Senin, 23 September 2019 di Buleleng, Bali. Bayi wanita ini terlahir dengan 1 badan, 1 kepala, 4 kaki, 4 tangan. Tidak hanya tersebut, organ dalamnya, adalah hati dan ususnya bertempattinggal di luar dinding perut. Bayi wanita ini merupakan buah hati dari pasangan Made Mujana & Kadek Gorsi.
Sebelumnya, bayi wanita ini dirawat lewatcara intensif di Ruang Intensive Care (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, namun ketika ini ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Yang dialami bayi tersebut dalam global medis disebut parasitic twin, kembaran yang berbentuk parasit. Dokter menjelaskan, si kembar parasit yg menempel itu nir saling berafiliasi anggota tubuh & tidak bernyawa. Tambahan organ itu merupakan organ berlebih. Hal ini ditegaskan sang dr. Darma Jaya yang adalah Dokter Spesialis Bedah Anak RSUP Sanglah.
Untuk membahasnya lebih lanjut, Popmama.Com sudah merangkum cerita lengkapnya di bawah ini.
1. Mengalami Omphalocele yg pecah atau usus terburai menjadi dua

Dr. Darma Jaya mengungkapkan, hal darurat yg sedang dihadapi si Bayi ketika ini bukanlah kondisi Paractic Twin yang dideritanya. Namun syarat Omphalocele yg pecah, maupun diketahui menjadi usus terburai. Kondisi usus yg terburai ini terbagi menjadi 2.
Kondisi usus yang dialami, ususnya sudah terburai di luar semenjak dalam kandungan, & ada yg di pada kandungan ususnya terburai tetap pada susunan tipis. Sehingga, apabila susunan tersebut nir pecah, bayi terus pada kategori kondusif karena tidak terdapat penguapan, kehilangancairantubuh, dan infeksi.
“Jadi begitubanyak bayi begini lahir, nir terburai ususnya tapi menerawang. Jadi ada selaput tipis, selaput amnion namanya. Yang melindungi dia. Makanya dianggap menggunakan omphalocele, hatinya kelihatan dari luar gitu. Makanya jika kemarin lahir lapisannya terus utuh (nir pecah) dia nir harus tindakan darurat. Tinggal distabilkan, baru kami membuang parasitnya itu,” ujar dr. Darma
dua. Kondisi usus membengkak sebelum tindakan bedah dijalankan

Setelah mengetahui syarat Omphalocele, pihak dokter eksklusif menaruh penanganan ialah tindakan bedah pada hari Rabu, 25 September 2019. Tindakan ini disebutkan sudah terlambat karena bayi sudah berumur sehari sebelum dijalankan tindakan bedah. Akibatnya, syarat usus sudah membengkak.
Menangani kelainan misalnya ini, pihak tempattinggal sakit nir bisa mengatakan ini merupakan syarat indah atau tidak. Tindakan lalu dokter akan melakukan pengawasan, buat menilik apakah organ jantung terdapat perkara ataupun tidak, & apakah ada kelainan dalam kromosom.
“Operasi telah kami kerjakan tersebut pagi (Rabu pagi). Kenapa tadi pagi? Karena ya tersebut malam masuk & perlu resusitasi & distabilkan. Kalau bayi kurang cairan, kami paksa masuk ruang operasi ya kita membunuhnya lebih cepat,” jelasnya.
Bayi perempuan tersebut pula sudah dipasangi silo bag yg merupakan pembungkus dari bahan spesifik yg kebetulan menggunakan kantong urine yang sudah disterilkan kemudian dijahit, kemanfaatannya buat melindungi usus asal penguapan.
Setelah bengkaknya sudah mereda, pihak rumah sakit akan berpikir mengenai masalah penutupan di dinding perutnya.

Membuang parasit di pada badan bayi wanita berdasar dr. Darma bukanlah hal yg sukar. Karena bukan misi menyelamatkan, namun membuang organ parasit tersebut. Sehingga pihaknya merasa tidak ada perkara, kecuali tetap menjaga bayi supaya tetap hidup.
“Membuang parasit itu bukan hal yang sulit. Mirip operasi tumor, ya seperti-mirip gitulah. Kapan saja sanggup jikalau dia sanggup melewati. Ini silonya tidak selesai, ini temporary, adinterim. Untuk mencegah penguapan, mencegah infeksi. Kalau dia melewati ini, kami mikir nutup dulu,” bebernya.
Pihaknya berharap tidak menemukan kondisi-kondisi kelainan lainnya pada bayi perempuan tersebut. Sebab, pada kasus ini umumnya jua disertai menggunakan kelainan jantung. Kasus seperti ini jua disebut perkara langka.
4. Orangtua pernah menolak untuk dibawa ke RSUP karena memiliki hambatan biaya

Bayi perempuan ini, adalah anak ketiga dari pasangan Made Mujana dan Kadek Gorsi di tempat praktik sebuah bidan setempat. Diketahui bahwa Kadek Gorsi sudahpernah mengalami sangatbanyak pendarahan.
Menurut Made Darmika yg adalah ipar asal Kadek Gorsi, ia pernah membawa Kadek Gorsi ke loka praktik bidan. Kondisinya sudah bukaan 3. Setelah bukaan keempat pada pukul 02.45 WITA, Kadek Gorsi, melahirkan seseorang bayi.
Melihat kondisi bayi lahir dengan kelainan, ia pribadi dirujuk ke RSUD Buleleng. Keluarga pernah menolak membawa bayi perempuannya ke RSUP Sanglah karena alasan memiliki hambatan ekonomi.
“Karena kami warga awam. Hanya petani, pekerjaannya serabutan pikiran ada-ada biaya yang nir terduga. Adinterim ditunda dulu,” jelasnya.
Bagaimana tanggapanmu mengenai cerita bayi wanita di Buleleng ini?
Bayi Kembar Parasit di Buleleng, Bali
Demikianlah Artikel Bayi di Bali Lahir dengan Kembar Parasit. Ususnya Terburai!
Anda sekarang membaca artikel Bayi di Bali Lahir dengan Kembar Parasit. Ususnya Terburai! dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/05/bayi-di-bali-lahir-dengan-kembar.html
0 Komentar untuk "Bayi di Bali Lahir dengan Kembar Parasit. Ususnya Terburai!"