Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Apa Efek Mengonsumsi Paracetamol Bagi Ibu Hamil?

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Apa Efek Mengonsumsi Paracetamol Bagi Ibu Hamil?, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Saat hamil, Mama dituntut untuk lebih jeli memilih & memilah aneka obat yg akan dikonsumsi. Karena beberapa obat memang berbahaya buat ibu hamil. 

Beberapa obat yang berbahaya buat ibu hamil merupakan phenytoin buat epilepsi, ataupun isotretinoin buat jerawat. Sedangkan terdapat pula obat pereda nyeri yang masih dipercaya tidak terlalu kondusif buat ibu hamil. 

Seperti contoh, ibuprofen maupun aspirin. Di mana, obat ini disebutkan bisa menyebabkan risiko keguguran & berbahaya buat ginjal dan jantung janin di perut. 

Read More :
>Tapi tidak menggunakan paracetamol. Menurut pertanda, paracetamol dianggap kondusif untuk ibu hamil. Dosis yg kondusif merupakan 500-1.000mg per hari. Jika berlebihan, apa saja bahaya yg mengintai?

Disusun Popmama.Com, inilah imbas mengonsumsi paracetamol hiperbola bagi bunda hamil:

1. Anak berisiko ADHD

Unsplash/Janko Ferlič

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah penyakit yg takjarang ditemui pada anak-anak. Dari Jurnal Pediatric tahun 2017, terungkap bahwa bunda yang mengonsumsi paracetamol mampu menaikkan risiko ADHD pada janin.

Menurut studi yang dilakukan pada 2.500 mak hamil, mak hamil yg seringkali minum paracetamol pada minggu ke-32 kehamilan kecondongan memiliki anak dengan tanda-tanda ADHD.

Hal ini dibandingkan menggunakan para Mama yg nir mengonsumsi paracetamol sama sekali selama hamil. Anak-anak mereka nir memiliki keluhan gejala ADHD.

Dalam diagnosis lain, tampaknya bahwa bunda hamil yang rutin mengonsumsi paracetamol selama 28 hari berturut-turut mempunyai anakdengan keluhan. Anak yg dilahirkan umumnya mengalami gangguan bakat motorik dan kognitif, kemerosotan kemampuan komunikasi, dan gangguan perilaku.

india.Com

Sebuah diagnosis asal Danish National Birth Cohort melibatkan 1.491 ibu & anak. Dari sana tampaknya hasilnya bahwa ibu hamil yg mengonsumsi paracetamol selama kehamilannya 

Ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol buat menghilangkan rasa sakit waktu nir demam bisa melahirkan anak yg IQnya rendah. Adapun, anak-anak tersebut bisa mengalami penurunan IQ sebesar 3 poin. 

Sedangkan pada penelitian lain, nampaknya bahwa para bunda hamil yg mengonsumsi paracetamol selama mengandung bisa menyebabkan anak terlambat gayabicara. Yang kredibel, diagnosis ini diaminkan sang beberapa diagnosis lain yang homogen.

Pada tahun kemudian, tepatnya Januari 2018, para pengamat di New York menemukan bahwa mak hamil yg mengonsumsi paracetamol dapat menaikkan risiko keterlambatan gayabicara pada anak. Tak main-main, risiko ini mampu meningkat 6 kali lipat dibanding ibu hamil yg nir mengonsumsi paracetamol.

3. Risiko asma dalam bayi

fixyoursleeptoday.Com

Dalam studi yg dilaksanakan oleh Bristol University yang bekerja sama dengan Norwegia, Di sini dibandingkan data mak hamil yg mengonsumsi paracetamol dan menggunakan yg nir. 

Dari sana nampaknya faktanya bahwa, 114.500 anak menderita asma ketika kelahirannya. Semua anak tadi dari asal ibu yang mengonsumsi paracetamol ketika hamil. 

Meski amat, bukan berarti Mama tidak bisa mengonsumsi paracetamol sama sekali. Asal dikonsultasikan menggunakan dokter dan penggunaan masih pada batas normal.

Tanya Pakar - Pada Saat Demam Lebih baik menggunakan Paracetamol atau Ibuprofen


Demikianlah Artikel Apa Efek Mengonsumsi Paracetamol Bagi Ibu Hamil?

Sekianlah artikel Apa Efek Mengonsumsi Paracetamol Bagi Ibu Hamil? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Apa Efek Mengonsumsi Paracetamol Bagi Ibu Hamil? dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/05/apa-efek-mengonsumsi-paracetamol-bagi.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Apa Efek Mengonsumsi Paracetamol Bagi Ibu Hamil?"

 
Back To Top