Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

3 Jenis Depresi Pasca Melahirkan yang Rentan Dialami Ibu Baru

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul 3 Jenis Depresi Pasca Melahirkan yang Rentan Dialami Ibu Baru, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Melahirkan seseorang bayi tentu membawa kebahagiaan bagi seluruh bunda. Tetapi pada beberapa perkara & kondisi eksklusif, keberadaan Si Kecil malah menjadi momok yang menakutkan dan membuat sekitar perempuan merasa stress.

Akibat kurangnya waktu tidur, tanggung jawab baru, & kurangnya ketika buat diri sendiri, sering  menyebabkan stres dalam sangatbanyak mak baru karena gangguan geram yg naik turun.

Menurut Samantha Meltzer-Brody, M.D., Associate Professor dan Direktur Program Psikiatri Perinatal, UNC Center for Women’s Mood Disorder, sangatbanyak perempuan mencicipi adanya tekanan dari masyarakat yang luar biasa saat mereka memiliki bayi.

Mungkin ini mampu berbentuk tuntutan kiprah menjadi seorang bunda.

Penyebab Perempuan Rentan Mengalami Depresi Setelah Melahirkan

Read More :
onError="this.Onerror=null;this.ClassList.Remove('preview');this.ClassList.Add('no-image');this.Src='https://www.popmama.com/themes/v1/desktop/img/no-image.jpg';">Freepik/Dragana_Gordic

Selain faktor kelelahan lewatcara fisik, kadar hormon pula mempengaruhi terjadinya gangguan marah, stres, sampai depresi pasca melahirkan. Saat hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron di pada tubuh seorang perempuan akan lebih tinggi asal sebelumnya.

Tetapi waktu melahirkan bayi & mengeluarkan plasenta, kadar hormon tersebut bakal turun lewatcara drastis.

Nah, proses neurobiologis inilah yg sanggup akibatkan gangguan geram hingga depresi, terutama bagi Mama yang baru pertama kali melahirkan.

Faktor lain yg menciptakan dirimu lebih berisiko mengalami pengembangan mood selesainya melahirkan, adalah kelahiran traumatis maupun tidak dirancang karena suatu masalah dalam kehamilan. Riwayat depresi pada famili juga bisa meningkatkan risiko seorang perempuan mengalami depresi pula sesudah melahirkan.

Macam Jenis Depresi Pasca Melahirkan

netdoctor.Co.Uk

Sebagian besar wanita merasakan tantangan yang luar biasa dalam periode transisi waktu baru sebagai bunda. Selain kebahagiaan, tentu terdapat banyaksekali kelelahan, geram, dan cemas yang mereka nikmati. Walaupun sangatlah masukakal, pembaharuan mood ini sanggup berkembang menjadi lebih parah jika nir ditangani dengan baik.

Karena tersebut, mari kenali apa saja jenis gangguan depresi yg rentan berlangsung pasca melahirkan & karakteristik-cirinya supaya bisa ditangani dengan sempurna.

babycenter.Com

Pada perkara baby blues, Mama akan merasa lebih emosional dalam hal-hal sepele, bahkan tak jarang mengangis sepanjang saat. Beberapa wanita juga mengalaminya seperti dengan tanda-tanda moodswing saat PMS.

Ada pula yg mengalami suasana hati yang tidak stabil, gangguan mood, gampang tersinggung, risau masih menerus, kurang fokus, sampai merasa stress.

Biasanya tanda-tanda baby blues terjadi lebih pendek, adalah hanya lebihkurang 2 minggu setelah melahirkan. Ini seringkali dipercaya sebagai waktu transisi.

Solusi:

Luangkan saat semaksimal mungkin buat tidur, terutama saat Si Kecil pula tertidur. Jagalah pola makan Mama menggunakan baik dan jangan ragu buat meminta donasi menggunakan masyarakat terdekat yang ada di rumah buat meringankan bebanmu.

Bagaimana pun, Mama nir dapat mampu menuntaskan semua pekerjaan tempattinggal seorang diri bila sudah mempunyai bayi.

Baca Juga: Baby Blues Detected! Ini lima Penyebabnya yg Harus Mama Ketahui

2. Depresi postpartum

parents.Com

Gejala depresi ini hampir seperti dengan gejala baby blues, hanya saja mencolok lebih parah. Mama mungkin dapat mengalami naluri khawatir, murung & lebih banyak menangis, mudah tersinggung, merasa bersalah, sukar berkonsentrasi, depresi, sampai merasa putus asa & kurang terbujuk pada bayi sendiri.

Bahkan, terkadang sejumlah wanita yg mengalami depresi ini berpikir untuk menyakiti bayinya sendiri atau diri sendiri.

Mereka jua bakal kehilangan tanggapan pada melakukan aktivitas yg umumnya dilakukan, merasa nir berharga, tidak kompeten, maupun nir bisa buat menangani bayinya. Ada pula yg mengalami kekhawatiran yg hiperbola mengenai kesehatan bayi.

Depresi postpartum dapat bertahan lebih usang dari dua minggu selesainya melahirkan. Biasanya ada selama selama dua-3 bulan pertama selesainya melahirkan, namun bisa berlangsung kapan saja selesainya persalinan.

Solusi:

Depresi postpartum harus penanganan ahli karena mampu berkembang menjadi syarat yg lebih jelek. Apabila mengalami gejala misalnya depresi & rasa cemas sampai 2 minggu setelah melahirkan, usahakan Mama harus melaporkannya pada dokter buat dinilai.

Baca Juga: Waspada Bahaya Postpartum Depression, Kenali 8 Gejalanya

tiga. Psikosis postpartum

Freepik/bedneyimages

Kondisi ini adalah kelainan langka yg sangatlah berfokus, dan bisa berkembang sehabis melahirkan. Gejala depresi ini ditandai dengan halusinasi.

Karena berisiko tinggi buat bunuh diri maupun bahkan membunuh bayi, penderita psikosis postpartum umumnya wajib dipantau lewatcara ketat atau rawat inap buat menjaga keselamatan sang ibu & bayi.

Psikosis muncul dengancara tiba-datang, umumnya pada 2 minggu pertama sehabis melahirkan, atau dalam 48 jam.

Ibu yg mengalami depresi ini umumnya menerangkan beberapa gejala, seperti halusinasi, paranoid yg irasional, kecemasan ekstrim, kebingungan maupun salahtujuan, suasana hatinya cepat berubah, berperilaku aneh, berpikir buat menyakiti dirinya sendiri maupun bayinya hingga penghilangannyawa.

Solusi:

Psikosis postpartum dipercaya menjadi keadaan darurat medis dan sangat membutuhkan perhatian dari tim pakar segera. Hubungi dokter atau tim ahli buat penanganan.

Itulah 3 typical depresi pasca melahirkan yg wajib diwaspadai. Gangguan mood ataupun emosi adakalanya memang nir bisa dihindarkan karena kelelahan fisik, namun risiko depresi bisa diminimalisir bila Mama sanggup mengelola dan mengendalikannya.

 

10 Penyakit Bayi Baru Lahir, Kapan harus segera di bawa ke dokter | Emasuperr


Demikianlah Artikel 3 Jenis Depresi Pasca Melahirkan yang Rentan Dialami Ibu Baru

Sekianlah artikel 3 Jenis Depresi Pasca Melahirkan yang Rentan Dialami Ibu Baru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel 3 Jenis Depresi Pasca Melahirkan yang Rentan Dialami Ibu Baru dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/04/3-jenis-depresi-pasca-melahirkan-yang.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "3 Jenis Depresi Pasca Melahirkan yang Rentan Dialami Ibu Baru"

 
Back To Top