Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Kaki Bengkak Saat Hamil Berbahaya atau Tidak Ya?

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Kaki Bengkak Saat Hamil Berbahaya atau Tidak Ya?, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Selain rasa mual dan ingin pipis monoton, galat satu impak yg ada akibat kehamilan merupakan kaki bengkak. Perhatikan apakah selama hamil ini sepatu Mama sebagai terasa sempit?

Ya, kaki bengkak merupakan keliru satu perkara kesehatan yang banyaksekali dialami oleh bunda hamil. Meski terkesan sepele dan nir parah, tetapi usang-kelamaan kaki bengkak jua mampu mengganggu ya, Ma.

Lantas apakah syarat ini berbahaya & kudu diperiksa ke dokter? Berikut liputan problem kaki bengkak yang penting Mama ketahui:

1. Penyebab kaki bengkak

Read More :
alt="1. Penyebab kaki bengkak"onError="this.Onerror=null;this.ClassList.Remove('preview');this.ClassList.Add('no-image');this.Src='https://www.popmama.com/themes/v1/desktop/img/no-image.jpg';">Pexels/Lisa Fotios

Pembengkakan maupun edema pada kehamilan berlangsung karena pada ketika tersebut tubuh menahan cairan lebih begitubanyak asal umumnya.

Bengkak waktu hamil mampu berlangsung di sisi badan mana saja. Namun yang paling seringkali pembengkakan ini terjadi di kaki, pergelangan kaki telapak kaki dan jari kaki.

Saat bayi sedang dalam jaman partumbuhan, rahim yg mengembang kemudian dapat menekan pembuluh darah di tempat panggul Mama. Efeknya, aliran di tempat panggul sebagai sedikit lebih lambat.

Salah satu efeknya, cairan menjadi turun ke kaki & tidak bisa menggunakan gampang naik pulang. Kaki pun menjadi bengkak karena menahan cairan tersebut.

Menjelang akhir kehamilan, pembengkakan juga dapat terjadi di tangan. Jika sebelumnya Mama suka menggunakan cincin, perhatikan bahwa pada saat tersebut cincin yang umum Mama pakai bakal terasa lebih sempit. Mama mungkin pula wajib berhenti memakainya buat sementara waktu.

2. Banyak dialami bunda hamil

Freepik

Pembengkakan ketika hamil sangat generik berlangsung oleh ibu hamil, bahkan disebut-sebut 80 persen wanita yg sedang hamil mengalaminya. Kebanyakan pembengkakan berlangsung di trimester ketiga.

Meski dipercaya sebagai hal yang normal berlangsung saat hamil dan tak perlu dikhawatirkan, namun kadangkala bengkak jua sanggup menjadi pertanda syarat berfokus.

Salah satunya saat pembengkakan terjadi dengan tiba-datang di lahan paras, tangan ataupun kaki. Ini bisa menjadi tanda preeklampsia, yakni tekanan darah tinggi waktu hamil. Apabila galat satu kaki terasa bengkak & pula panas, segera cek ke dokter.

Pixabay/Pexels

Sebelum mengonsumsi obat, ada beberapa kiat alami yg mampu Mama lakukan buat mengatasi kaki bengkak. Salah satunya merupakan mengangkat kaki, sebagaiakibatnya membantu melancarkan peredaran darah.

Saat sedang duduk santai ataupun tidur, cobalah buat memposisikan kaki Mama lebih tinggi, misalnya dengan memakai bantal. Apabila Mama bekerja, siapkan tumpuan kaki atau kotak di bawah meja agar posisi kaki bisa tetap tinggi.

Sebisa mungkin, lewatkan buat tidak berdiri terlalu usang. Jangan lupa buat tetap teratur istirahat ketika sedang bekerja ya, Ma. Terutama jika Mama bekerja di lapangan & harus banyaksekali berdiri atau berjalan.

Hindari memakai sepatu menggunakan berukuran sempit. Siapkan sepatu dengan berukuran satu nomor lebih akbar dari umumnya saat hamil.

Baca jua: 11 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil Trimester Ketiga

4. Kondisi yang mesti dikhawatirkan & dicek ke dokter

Pixabay/StockSnap

Meskipun normal bagi para ibu hamil mempunyai kaki bengkak, namun ada kalanya kondisi ini wajib dikhawatirkan dan dicek segera ke dokter. Salah satunya jika terjadi pembengkakan di wajah & kuranglebih mata.

Perhatikan juga jika bengkak terjadi lewatcara datang-datang dan hiperbola di kaki maupun pergelangan kaki. Terutama jika dibarengi menggunakan rasa nyeri maupun kesemutan di betis atau paha. Ini sanggup sebagai indikasi adanya kasus dalam pembekuan darah.

Masalah ini takjarang dianggap menjadi deep vein thrombosis (DVT). Kondisi ini memerlukan perawatan spesifik dari dokter. Gejala DVT antara lain ada nyeri & bengkak di keliru satu kaki, umumnya betis. Kemudian area tersebut takjarang terasa hangat & nampak memerah.

lima. Cegah kaki bengkak saat hamil

Freepik/Mrsiraphol

Agar kaki tak terlalu bengkak saat hamil, terdapat beberapa hal yg mampu Mama lakukan. Misalnya menggunakan mengangkat kaki kapan pun apabila memungkinkan. Kemudian, tetap jaga asupan cairan Mama.

Pastikan Mama permanen minum 8 gelas air putih per hari. Cukup minum dapat membantu badan mempertahankan lebih sedikit cairan.

Sempatkan diri untuk selalu berolahraga secara teratur. Latihan ringan seperti berjalan atau berenang dapat menaruh kegunaan buat mencegah pembengkakan. Batasi juga asupan makanan tidak kondusif. Sebaliknya, utamakan makan sayur dan buah segar ya, Ma.

Walaupun dianggap normal, kaki bengkak juga tetap harus diperhatikan supaya nir mengganggu kegiatan sehari-hari Mama. Jangan lupa perhatikan kegiatan fisik dan hidangan makanan sehari-hari agar permanen kondusif ya, Ma.

KAKI BENGKAK SAAT HAMIL - BAHAYA KAKI BENGKAK SAAT HAMIL - TANYAKAN DOKTER


Demikianlah Artikel Kaki Bengkak Saat Hamil Berbahaya atau Tidak Ya?

Sekianlah artikel Kaki Bengkak Saat Hamil Berbahaya atau Tidak Ya? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Kaki Bengkak Saat Hamil Berbahaya atau Tidak Ya? dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/01/kaki-bengkak-saat-hamil-berbahaya-atau.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kaki Bengkak Saat Hamil Berbahaya atau Tidak Ya?"

 
Back To Top