Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

6 Tanda Ibu Hamil Harus Menghubungi Dokter Segera!

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul 6 Tanda Ibu Hamil Harus Menghubungi Dokter Segera!, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Ketika hamil, calon Mama umumnya lebih ekstra hati-hati dalam bertindak. Pikiran pun seringkali terbesit kekhawatiran bila dirasakan tanda-tanda yg tak biasa & mencurigakan. Akibatnya, dilemma takjarang datang & terkadang ribet mengira-nebak apakah gejala tadi kudu penanganan dokter, atau adalah tanda-tanda yang wajar dialami mak hamil.

Sebenarnya, lumrah saja jika Mama merasa sangat risi. Mengingat, pengalaman dan riwayat kesehatan di setiap kehamilan bhineka. Apalagi, bagi Mama yg pernah mengalami keguguran sebelumya.

Untuk mengurangi kekhawatiran Mama, Popmama akan memberitahu tanda-tanda maupun keluhan apa saja selama kehamilan yang dievaluasi berbahaya & kudu penanganan dokter.

1. Bayi berhenti bergerak

Read More :
onError="this.Onerror=null;this.ClassList.Remove('preview');this.ClassList.Add('no-image');this.Src='https://www.popmama.com/themes/v1/desktop/img/no-image.jpg';">Freepik/v.Ivash

Sebelum usia kehamilan menginjak 28 minggu, estimasi gerakan bayi akan tidak teratur. Mama nir kudu terlalu khawatir apabila bayi nir menerangkan lebih banyak pergerakan. Mungkin, Mama baru mampu merasakan pergerakan janin ketika sedang beristirahat.

Namun menginjak usia 28 minggu, biasanya bayi cukup aktif memberitahuakn gerakannya dalam Mama. Gerakan ini umumnya juga mampu dirasakan lebih teratur. Nah, jika Mama menyadari ada pengembangan besar dalam paradigma gerakan bayi di pada kandungan, perhatikanlah. Apabila gerakannya dinilai berkurang asal umumnya ataupun nir ada gerakan sama sekali, segera hubungi dokter kandungan atau bidan.

2. Kontraksi lebih teratur

Freepik/dashu83

Kontraksi yg terjadi sesekali dinilai wajar selama kehamilan. Terutama apabila usia kehamilan Mama telah makin dekat menggunakan saat persalinan. Beberapa kontraksi awal dianggap Braxton Hicks atau diketahui dengan kontraksi palsu. Kontraksi ini bahkan bisa terasa menyakitkan. Tetapi, kontraksi palsu umumnya dirasakan tidak teratur.

apabila Mama mengalami kontraksi lebih asal enam kali dalam satu jam, hal ini mungkin merupakan pertanda persalinan prematur. Kontraksi sanggup terjadi lantaran alasan lain, namun satu-satunya strategi buat memastikannya, Mama harus diperiksa sang dokter maupun bidan.

3. Perdarahan berat

Ada banyaksekali penyebab pendarahan selama kehamilan dan nir seluruhnya berbahaya. Beberapa perdarahan yg mudah maupun flek umumnya bukan sesuatu yg perlu dikhawatirkan, tetapi apabila perdarahan meningkat parah maupun terus menerus muncul, mungkin terdapat kondisi yg lebih berfokus berlangsung dalam kehamilan.

Misalnya, pada wanita yang plasentanya mengalami masalah, misalnya plasenta previa wajib segera melaporkan indikasi-pertanda perdarahan selama kehamilan lantaran syarat ini sangat berisiko bagi mak dan bayi.

Freepik/xb100

apabila Mama didiagnosis menderita diabetes gestasional maupun sudah mempunyai diabetes sebelum kehamilan, amat penting untuk memonitor gula darah dan menjaga insulin sesuai aturan dokter.

Semua perempuan yg mempunyai riwayat diabetes maupun hamil dengan diabetes memiliki risiko yang serius. Jika gula darah turun di luar yang diharapkan, & pengobatan yg dijalankan di tempattinggal nir membantu, hubungi dokter untuk menerima penanganan.

Gula darah yg sangatlah rendah ataupun amat tinggi yg tidak ditangani waktu hamil, bisa berisiko berfokus, termasuk kejang, koma sampai kematian.

5. Nyeri mendadak tak tertahankan

Freepik/Dragana_Gordic

Meskipun beberapa nyeri perut pada kehamilan normal, seperti kontraksi palsu, nyeri ligamen, & bahkan sembelit, bisa menciptakan perut sakit. Namun, jika rasa sakit datang datang-datang dan meningkat parah bisa adalah tanda ruptur uteri, ialah kondisi darurat yang membahayakan keselamatan mak dan bayi.

Ada peningkatan risiko pecah apabila Mama sudahpernah menjalani operasi caesar sebelumnya. Apabila mengalami nyeri modern yang datang tiba-tiba, hubungi dokter ataupun bidan buat mendapatkan fenomena.

6. Keluar cairan ketuban sebelum waktunya

Freepik/onlyyouqj

Cairan amnion sangatlah krusial buat kesehatan bayi di dalam kandungan. Apabila ketuban pecah sebelum waktunya, kondisi ini amat berisiko bagi Mama dan bayi.

Bagi Mama, ada risiko diserang infeksi berbahaya. Sedangkan bagi bayi, terdapat risiko gangguan pertumbuhan & perkembangan, kelahiran prematur, dan kematian.

Jika keluar cairan berasal vagina sebelum ketika bersalin, Mama harus menghubungi dokter ataupun bidan segera.

Itulah gejala-gejala yg harus Mama perhatikan jika berlangsung ketika hamil. Jangan ragu buat menghubungi dokter yg merawat Mama sesegera mungkin, ya!

Baca Juga: Pecah Ketuban Dini, Mama Ini Minum Banyak Air untuk Selamatkan Bayinya

Baca Juga: Mencegah Kekurangan Air Ketuban Pada Trimester Ketiga

Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini Saat Ketuban Pecah Menjelang Persalinan

TANDA TANDA JANIN STRES


Demikianlah Artikel 6 Tanda Ibu Hamil Harus Menghubungi Dokter Segera!

Sekianlah artikel 6 Tanda Ibu Hamil Harus Menghubungi Dokter Segera! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel 6 Tanda Ibu Hamil Harus Menghubungi Dokter Segera! dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2019/01/6-tanda-ibu-hamil-harus-menghubungi.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "6 Tanda Ibu Hamil Harus Menghubungi Dokter Segera!"

 
Back To Top