Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul 8 Tradisi Perayaan Imlek yang Penuh Makna, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Share:Pergantian tahun ataupun tahun baru umumnya dirayakan setiap lepas 1 Januari. Tapi bagi rakyat Tionghoa, perayaan tahun baru China maupun yang biasa dianggap menjadi hari Imlek di Indonesia, jauh lebih spesial.
Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili dapat jatuh dalam Sabtu, 25 Januari 2020 ini disambut penuh senang cita bagi semua yg merayakan. Semua masyarakat Tionghoa bersiap-siap menyambut kedatangan hari spesial ini.
Read More :Bukan sekedar merayakan dengan kembang barah dan kumpul famili, para rakyat Tionghoa pula mempunyai sekelompok kebiasaan yg penuh arti. Tradisi apa aja sih? Berikut Popmama.Com telah merangkum 8 kebiasaan merayakan Imlek yang penuh makna.
1. Berkumpul dan makan beserta famili

Sama misalnya peristiwa spesial umat lain, warga Tionghoa yang merayakan jua menggangap Imlek sebagai moment ekslusif lantaran bisa berkumpul dan makan malam bersama keluarga dan penduduk terdekat.
Makanan yg tersaji pula sangatlah khusus lantaran bukan cuma sekedar enak tapi jua diyakini sanggup membawa keberuntungan bagi setiap masyarakat.
Mulai asal ikan yg dianggap bisa membawa keberuntungan, dumpling buat tingkatkan rezeki, mie untuk mendapatkan umur yang panjang, dan sejumlah kuliner keberuntungan lainnya.
2. Serba merah

Merah sebagai rona yg paling identik waktu seremoni Imlek. Saat seremoni tahun baru China ini umumnya penduduk akan menghias rumahnya dengan dekorasi berwarna merah bahkan menggunakan sandang berwarna merah.
Dalam agama Tionghoa, warna merah diartikan menjadi rona keberuntungan. Selain itu, binatang buas pada mitologi China adalah Nian begitu membenci warna merah & kebisingan, sangat jua dengan para roh dursila.
Berbanding berbalik menggunakan warna merah, saat Imlek umumnya mereka tidak akan memakai rona putih dan hitam karena rona tersebut merupakan rona pemakaman dan dianggap bakal membawa naas.
3. Hong bao atau angpau

Hong bao maupun amplop merah sebagai adat yang selalu hadir saat Imlek. Di Indonesia sendiri hong bao lebih diketahui dengan sebutan angpau.
Hong bao umumnya bakal disediakan sang warga yang lebih tua kepada mereka yang lebih muda. Seperti orangtua yang memberikan pada anaknya, terutama mereka yang belum bekerja.
Bisa pula apabila angpau disiapkan berasal bos kepada bawahannya sebagai kebiasaan warga Tionghoa pada menyambut seremoni Imlek.
4. Kembang barah dan petasan

Sama misalnya perayaan tahun baru pada umumnya, menyalakan petasan atau kembang barah juga menjadi galat satu kebiasaan yang selalu ada ketika Imlek.
Namun yg membedakan artinya petasan buat tahun baru China artinya dibuat dari gulungan kertas merah yg lalu diberi serbuk mesiu. Suara petasan yang keras dipercaya bisa menakut-nakuti roh dursila dan juga hewan jahat bernama Nian.
Selain itu suara petasan jua dipakai buat menawan perhatian Guan Yu, seorang jenderal China yg sangatlah dihormati & disembah sebagai ilahi Tao.
Tetapi atas alasan keamanan, adat ini pernah dilarang pemerintah. Sebagai gantinya, umumnya seremoni Imlek bakal disambut dengan pesta kembang barah super meriah buat menyemarakkan suasana Imlek.

Selain mengunjungi famili dan kerabat terdekat, adat lain yang dilaksanakan waktu Imlek adalah pulang ke kelenteng. Sama seperti umat lain ketika menyambut perayaan hari khas mereka, warga Tionghoa pula akan pulang sembahyang ke klenteng.
Orang-warga biasanya dapat mengunjungi kelenteng di hari ketiga buat berdoa dan meminta berkah para ilahi agar kehidupan mereka di tahun depan lebih baik asal tahun sebelumnya.
6. Membersihkan rumah

apabila kegiatan membersihkan rumah rutin dilakukan setiap hari maupun ketika menyambut hari khas, sangatbanyak penduduk umumnya bakal membuat semua isi tempattinggal terlihat higienis & mengkilap.
Selain menciptakan suasana rumah menjadi nyaman, membersihkan tempattinggal sebelum tahun baru dipercaya bisa mengusir nasib tidakbaik tahun ini agar nir berlanjut ke tahun depan.
Tetapi bagi para rakyat Tionghoa justru nir membersihkan rumahnya waktu hari Imlek karena dipercaya bisa mengusir nasib baik yang tiba.
7. Saling memberikan hadiah satu sama lain

Tidak hanya bekrumpul dengan keluarga, perayaan Imlek pula dimanfaatkan masyarakat Tionghoa buat saling mengunjungi tetangga ataupun teman dekatnya. Biasanya kunjungan dieksekusi di hari ketika Imlek, mereka beranggapan bahwa berkunjung di hari kedua justru dipercaya akan membawa nasib buruk.
Tentu saja ketika berkunjung mereka akan membawa bantuangratis buat yang orang dikunjungi. Anak-anak akan menerima bantuangratis berwujud angpau ataupun permen, sedangkan orang dewasa diberi hadiah makanan ringan atau buah-buahan.
8. Barongsai
Pertunjukan barongsai menjadi keliru satu tradisi Imlek yg paling terkenal, bahkan buat khalayak ramai sekalipun. Pertunjukan yg memakai kostum unik ini umumnya dilaksanakan oleh 2 orang akrobat yg dapat mengisi segi segi ketua dan satu lagi badan singa bagian belakang.
Tidak hanya sekedar atraksi, barongsai diyakini ada karena monster yg timbul dan menghambat sebuah kampung di daratan China & membuat rakyat di sana ketakutan. Di tengah kecemasan itu muncullah singa ataupun barongsai yang kemudian mengusir monster tersebut.
Alih-alih pergi, justru sang monster dendam & menyerang pulang kampung tersebut. Sehingga warga kemudia menyamar sebagai singa buat menakuti monster tersebut.
Walaupun eksistensi monnster tersebut telah tak timbul lagi, tetapi pertunjukan barongsai permanen dilaksanakan sebagai simbol untuk mengusir indikasi jelek ketika menjelang seremoni Imlek.
Itulah kebiasaan Imlek yang cirikhas dan penuh makna. Bagi mereka yg merayakan, selamat merayakan ya!
Baca jua:
- Selain Sarwendah, 6 Artis Ini Merayakan Imlek Bersama Keluarga
- Apa sich Imlek itu? Ini 15 Hal yg Anak Mama Harus Tahu
- 11 Makanan Khas Imlek yang Menjadi Menu Wajib
- Mudah & Murah! Ini Cara Membuat Kue Keranjang Beserta Kreasi Olahannya
Tradisi Unik Perayaan Imlek di Indonesia
Demikianlah Artikel 8 Tradisi Perayaan Imlek yang Penuh Makna
Anda sekarang membaca artikel 8 Tradisi Perayaan Imlek yang Penuh Makna dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2018/06/8-tradisi-perayaan-imlek-yang-penuh.html
0 Komentar untuk "8 Tradisi Perayaan Imlek yang Penuh Makna"