Kesehatan Anda

Tentang Kesehatan ibu dan janin

Taktik Jitu agar Anak Mau Cerita Tentang Kesehariannya

Kesehatan Anda, Pada Artikel kesehatan yang anda baca kali ini dengan judul Taktik Jitu agar Anak Mau Cerita Tentang Kesehariannya, mudah-mudahan artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Share:

Masuk Sekolah Basic, anak mama tidak misalnya dulu waktu masih balita. Mereka tidak antusias lagi menceritakan hari-harinya maupun curhat mengenai teman-temannya.

Padahal, Popmama.Com tahu banget Mama ingin mendengar kisah dari si Anak. Tapi, mereka paling hanya menjawab, “Baik”, “Nggak terdapat apa-apa tuh”, “Nggak tahu, sudah lupa!”. 

Duh, Mama jangan buru-buru baper ya. Ada alasan lho kenapa si Anak pelit berita. Tapi hening, Popmama.Com bakal berikan memahami juga taktik jitu agar anak mau bercerita sangatbanyak. 

Read More :

Yuk, simak!

1. Terlalu banyaksekali kejadian yg dialami anak

Commons Wikimedia/Basile Morin

Begitu anak mama keluar rumah untuk sekolah, ia akan menerima sangatbanyak sekali pengalaman. Hal-hal yg ia lihat di perjalanan, kejadian di sekolah, pelajaran yang ia ikuti, & banyaksekali hal lainnya.

Anak, kadang galau buat menjawab pertanyaan, “Bagaimana sekolahmu hari ini?”. Bukan apa-apa Ma. Di kepalanya akan berkelebat seluruh pengalaman hari ini sebagaiakibatnya ia galau wajib memulai kejadian berasal mana & kadang, ia tidak bisa memilah mana yang krusial & tidak buat diceritakan.

Akhirnya, ia menentukan menjawab, “Biasa aja Ma! Daripada anak gundah & Mama bertambah tidak puas lantaran ia tidak menjawab,“ kata Adam Cox, PhD, pengarang kitab Boys of Few Words: Raising Our Sons to Communicate and Connect.

Taktik jitu mengatasi masalah ini: 

Dawn Huebner, PhD, psikolog dan pengarang kitab What-to-Do Guides for Kids berikan nasihat agar Mama: 

  • Pancing dengan pertanyaan mini yg spesifik, contohnya, “Main apa tersebut pas jam istirahat?” ataupun “Makan bekal sama siapa tadi?”. Memberi pertanyaan spesifik membuat anak paham bagaimana menjawab pertanyaan Mama.
  • Membuat pertanyaan-pertanyaan yg sifatnya menggugah anak cerita. Misalnya, ajukanpertanyaan, “Apa yang paling keren tersebut dilakukan di kelas?” maupun “Hari ini lagi sebal sama siapa?” Tentunya Mama wajib menilik mood anak sepulang sekolah. Jika mukanya ceria, ia mungkin sedang senang begitupun sebaliknya.

2. Sampai tempattinggal si Anak ingin sebagai bayi lagi

Pxhere/CC0 Public Domain

Situs Parents.Com menjelaskan bahwa hal paling susah dalam keseharian hidup anak mama adalah transisi dari anak yang mandiri di sekolah ke anak mini yg butuh diasuh mamanya di tempattinggal. 

Transisi ini nir gampang buat si Anak sebagaiakibatnya ia akan merasa tidak ingin kisah ragam-jenis, karena mamaku tahu aku hanya ingin dipeluk dan dimanja. 

Taktik buat mengatasi perkara ini:

  • Beri si Anak waktu luang sepulang sekolah. Huebner mengingatkan Mama supaya tidak memberondong pertanyaan begitu berjumpa dengan si Anak. Biarkan ia damai, istirahat sementarawaktu, & mengembalikan kiprahnya dari murid yg berdikari ke anak mini yg bisa minta dimanja. Beri anak camilan, beri ketika berganti pakaian, dan duduk santai sejenak. 
  • Jangan memaksa anak bila ia sedang tidak ingin bercerita. Jika ia menjawab pertanyaan Mama dengan baik dan terpancing bercerita, dengarkan menggunakan penuh perhatian. Tatap matanya & berikan sentuhan di tangan, bahu, maupun kepalanya. Tetapi, apabila ia enggan bercerita ya telah. Biarkan ia beristirahat sedikit lebih lama.
Flickr/ Lucélia Ribeiro

Menjadi anak SekolahDasar tidak semudah ketika anak mama tetap TamanKanak-kanak. Banyak tuntutan-tuntutan di sekolah yg membuat khawatir. “Anak yg baru masuk SD biasanya merasa dirinya selalu diawasi dan dituntut buat melakukan banyaksekali hal: membuat PR, belajar buat ulangan, & lainnya yang tidak sempat ia alami sebelumnya,” istilah Gene Beresin, MD, profesor bagian psikiatri Fakultas Kedokteran Harvard.

Cara menangani hal ini:

Cobalah mencairkan ketegangan & kecemasan anak menggunakan bermain beserta. Sambil bermain, pancing anak bercerita. Selain main, bisa pula Mama membujuk anak menonton maupun baca buku. Apabila anak bersedia menjawab, mungkin sekali ceritanya bakal menjadi panjang apabila Mama tidak terlalu mendesaknya maupun bahkan menghakiminya.

4. Ingatan anak mama memang terus pendek

Pxhere/CC0 Public Domain

Di usia awal masuk SD, otak anak mama sedang berkembang pesat. Ia menggunakan otaknya buat membentuk memori tetapi akibatnya, ia sering lupa karena fakta-berita kurang penting masuk ke bagian ingatan sementaranya. 

Cara jitu menangani perkara ini: 

Kondisi ini benar-benar telah dapat harus berlangsung. Jadi, Mama mungkin tidak bisa memaksa anak mama buat mengingat-ingat apa pun yg benar-benar ia telah lupa. Jadi, ada seharusnya Mama membantu anak mama menggunakan bergabung di gerombolan pesan mama-mama sahabat si Anak dan berhubungan baik menggunakan guru sekolah. Jadi, Mama tidak akan ketinggalan liputan sekolah & bisa membantu anak mama apabila lupa sesuatu.
Tapi, kata Huebner, jangan membantu anak mama dalam segala hal. Bagaimana pun, ia mesti berlatih buat jadi mandiri. 

Semoga lancar mengobrolnya, Ma!

Baca jua: 

  • Cara Ampuh Berkomunikasi dengan Anak Laki-laki
  • Cara Mengatasi Anak yg Terlalu Banyak Ngobrol di Kelas

3 KARAKTER MAHASISWA !!! (ini sangat nyata menurut gue) wkwkwk


Demikianlah Artikel Taktik Jitu agar Anak Mau Cerita Tentang Kesehariannya

Sekianlah artikel Taktik Jitu agar Anak Mau Cerita Tentang Kesehariannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Taktik Jitu agar Anak Mau Cerita Tentang Kesehariannya dengan alamat link https://namadandoa.blogspot.com/2018/05/taktik-jitu-agar-anak-mau-cerita.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Taktik Jitu agar Anak Mau Cerita Tentang Kesehariannya"

 
Back To Top